Makna di Balik Kue Keranjang, Wajib Ada Saat Imlek

Ilustrasi makna di balik kue keranjang. (Sumber: Freepik)

Daftar Isi

Tahun Baru Imlek tidak lengkap tanpa adanya kehadiran kue keranjang yang memiliki makna di baliknya. Walaupun namanya kue, namun ternyata tekstur dan bentuknya mirip seperti dodol.

Dalam bahasa Mandarin, kue keranjang disebut juga sebagai ‘Nian Gao’ atau ‘Ti Kwe’ dalam dialek Hokkien. Ti Kwe sendiri memiliki makna kue manis bertingkat yang melambangkan rezeki dan kemakmuran yang melimpah.

Kisah awal mula munculnya kue keranjang ini cukup menarik. Melansir laman Kompas, kue ini sudah ada sejak zaman China kuno. Seperti apakah cerita kue manis khas Imlek ini?

Baca juga: 8 Cita Rasa Kue Bulan, Ada Varian Boba Lho!

Awal Mula

Pada zaman China kuno, konon ada raksasa bernama Nian yang menetap di sebuah gua di gunung. Nian akan berburu ketika dirinya merasa lapar. Namun, hewan-hewan di hutan berhibernasi saat musim dingin tiba.

Akhirnya, ia memutuskan untuk turun ke desa dan mencari mangsa untuk disantap. Masyarakat tentu ketakutan dan memutuskan untuk berdiam diri di rumahnya masing-masing.

Akan tetapi, mereka merasa harus mencari cara agar Nian tidak menyerang mereka. Ada satu warga bernama Gao yang memiliki ide untuk membuat sejumlah kue keranjang. Kemudian, kue ini diletakkan di depan pintu rumah mereka agar dimakan oleh Nian.

Melihat cara ini berhasil, sejak saat itu masyarakat selalu giat membuat kue keranjang setiap musim dingin tiba. Dengan demikian, mereka tidak akan diserang oleh Nian yang sedang mencari mangsa untuk jadi santapannya.

Tak hanya kisah awal mulanya saja yang menarik. Ternyata ada makna di balik kue keranjang yang membuatnya istimewa sehingga wajib ada saat perayaan Imlek. Apakah itu?

Makna di balik kue keranjang

Kue keranjang dianggap sebagai hidangan yang membawa keberuntungan oleh keluarga keturunan Tionghoa. Tak hanya itu, kue ini juga melambangkan keharmonisan keluarga yang rukun.

Rasanya yang manis melambangkan perilaku dan tutur kata yang manis agar kerukunan antar anggota keluarga tetap terjaga. Teksturnya yang lengket pun bermakna kekeluargaan yang selalu kompak dan bersatu.

Saat lengket, kue keranjang memiliki tekstur yang kenyal saat dikunyah. Hal ini pun juga menyimpan makna mendalam, di mana sebuah keluarga harus berupaya sebisa mungkin agar tetap utuh dan tidak terpisahkan.

Dengan demikian, kue keranjang ini kental akan simbolisasi kekeluargaan serta persahabatan. Hadirnya kue ini saat perayaan Imlek menjadi sebuah harapan agar bisa selalu menjaga keharmonisan keluarga dan sanak saudara terdekat lainnya.


Itulah makna di balik kue keranjang, hidangan yang wajib ada saat perayaan Imlek berlangsung. Walaupun tampilannya sederhana, siapa sangka kue keranjang ternyata memiliki kisah menarik dan makna yang mendalam. 

Apakah kamu sudah pernah mencoba makanan khas Imlek yang satu ini? Yuk, beri komentarmu di bawah!

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Simak Resep Wedang Ronde Hangat Ini!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp