Sate Maranggi Haji Yetty, Sate Legendaris Asal Purwakarta

Daftar Isi

ulasan sate maranggi haji yetty oleh jadilaper.com
 Sumber: Instagram @satemaranggihajiyettycibungur

Jika Anda berkunjung ke Jawa Barat, ada baiknya singgah sebentar untuk menikmati sate maranggi Haji Yetty di daerah Cibungur, Purwakarta. Sebab sate maranggi pada rumah makan ini memiliki ciri khas rasa yang berbeda dari sate pada umumnya.

Salah satu sate yang paling digemari masyarakat adalah Sate Maranggi. Sate ini berbeda dengan sate pada umumnya. Biasanya sate marangga terdiri dari 3 potong daging sapi ukuran besar. Hidangan ini juga tidak menggunakan bumbu kacang, melainkan menggunakan bumbu kecap yang diberi dengan banyak tambahan seperti potongan tomat dan cabai.

Lokasi Sate Maranggi Haji Yetty

Lokasi warung sate Haji Yetty terdapat di Jalan Raya Cibungur Purwakarta, Cibungur, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kamu dapat melihat di pinggir jalan menuju tol Cikampek. Warung ini ditandai dengan banyaknya tungku pembakaran sate dan meja kursi yang sudah terisi penuh disetiap sudutnya.

Tungku pembakaran yang mengarah kejalan, membuat asap dan aroma sate yang sedang dibakar akan langsung menuju ke jalanan. Hal ini yang membuat para pengedara yang lewat menjadi penasaran terhadap rasa dari sate yang sedang dibakar didepan mata mereka. Yang pasti, aromanya yang menggoda membuat para pengendara terpaksa menepi untuk mencoba beberapa tusuk sate dari warung ini.

Warung sate maranggi Haji Yetty juga sudah sangat sering didatangi oleh orang-orang terkenal. Terlihat dari banyaknya foto artis hingga politikus yang terpajang di tembok warung ini. Jadi sudah tidak diragukan lagi bukan rasa dari sate maranggi yang ada di warung ini seperti apa.

Harga Sate Maranggi Haji Yetty

Sejak berdiri pada tahun 1990, warung ini tidak pernah sepi pengujung. Setiap harinya pengunjung selalu berdatangan dari berbagai daerah. Bahkan warung ini dapat menghabiskan 2 ton daging sate dalam kurun waktu 1 hari saja. Bila kamu langsung mendatangi warung ini, harga 1 tusuk sate di warung sate maranggi Haji Yetty sekitar Rp 5.000 pertusuknya. Namun jika kamu memesannya lewat aplikasi pesan antar, harga per satu tusuknya bisa mencapai Rp 6.000.

Warung sate Haji Yetty bukan hanya menghidangkan sate maranggi saja. Warung ini juga menghidangkan menu lain yang tidak kalah enak seperti, ayam bakakak, ikan gurame bakar, dan sebagainya. Untuk ayam bakakak persatu ekornya kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 120.000 saja. Sedangkan untuk ikan gurame bakar kamu cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 130.000 setiap satu ekornya.

Selain itu di dalam warung ini juga terdapat beberapa seperti warung kecil. Warung-warung ini menjual makanan ringan seperti gorengan dan ubi. Disini juga terdapat depot yang menjual berbagai macam oleh-oleh khas purwakarta dan sekitarnya.

Ramainya Warung Haji Yetty

Area parkir di warung sate Haji Yetty juga terbilang sangat luas. Hal ini untuk mengantisipasi kapasitas kursi yang cukup banyak dimiliki oleh warung ini. Jika kursi yang disediakan sudah terlalu penuh, beberapa pengujung akan meminta tikar dan makan di parkiran dekat dengan mobil mereka masing-masing.

Baca rekomendasi makanan lainnya: Martabak Terenak di Jakarta Selatan

Jika kalian tertarik untuk mencoba sate maranggi Haji Yetty, disarankan untuk tidak datang di jam makan siang atau hari libur. Hal ini karena kursi dan parkiran akan penuh dengan para pengunjung dari berbagai daerah.

Rasanya yang enak dan pelayanannya yang ramah membuat warung sate Haji Yetty ini tidak pernah sepi pengunjung. Walaupun pada awalnya warung ini ramai hanya karena berada di jalan menuju Bandung. Dimana banyak orang memprediksi jika tol menuju Bandung sudah beroperasi maka warung ini akan menjadi sepi pembeli. Namun prediksi tersebut tentu saja tidak benar, bukan? terbukti dengan semakin ramai dan berkembangnya warung sate Haji Yetty ini sekarang. Nah untuk kalian yang sedang kebetulan lewat di area Purwakarta, tidak ada salahnya untuk mencoba Sate Maranggi Haji Yetty, Sate Legendaris Asal Purwakarta.

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp