Fast Food vs Junk Food, Manakah yang Lebih Jahat?

Ilustrasi Fast Food vs Junk Food,. (Sumber: iStock)

Daftar Isi

Siapa di antara kalian yang sering konsumsi fast food dan junk food? Memang tak heran kalau kedua jenis makanan ini digandrungi banyak orang. Siapapun tidak bisa menolak untuk menyantapnya, apalagi aroma semerbak keduanya sangat menggoda.

Walaupun begitu, sudah jadi rahasia umum kalau kedua jenis makanan tersebut bukanlah makanan yang baik untuk dikonsumsi. Namun, tahukah kamu kalau fast food dan junk food ternyata adalah dua jenis makanan yang berbeda?

Baca juga: Daftar Makanan Pokok di Indonesia Selain Nasi!

Perbedaan fast food dan junk food

Banyak orang beranggapan kalau fast food dan junk food sama. Padahal, dari namanya saja bisa terlihat kalau keduanya memiliki arti yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.

Secara harfiah, dalam fast food artinya adalah makanan cepat saji. Jadi, fast food ini merupakan jenis makanan yang bisa dipesan di restoran yang dapat menyajikan makananya dengan cepat. 

Biasanya, makanan yang termasuk ke dalam kategori fast food hanya membutuhkan waktu memasak yang singkat karena memakai bahan makanan yang instan. Contoh makanan cepat saji adalah hamburger, kentang goreng, chicken nugget, pizza, dan lainnya.

Sementara itu, ‘junk food’ artinya adalah ‘makanan sampah’. Walaupun fast food merupakan olahan dari makanan instan, namun masih ada gizi dan nutrisi yang terkandung di dalamnya. Namun, jenis makanan yang satu ini benar-benar berbeda.

Seperti namanya, makanan yang termasuk ke dalam kategori ini memanglah makanan sampah. Pasalnya, kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung sangatlah rendah atau bahkan tak ada sama sekali.

Contoh makanan yang termasuk ke dalam kategori junk food adalah permen, keripik kentang dalam kemasan, dan jenis chiki lainnya. Minuman bersoda pun juga termasuk ke dalam jenis makanan sampah karena sama sekali tidak bergizi dan malah berkalori tinggi.

Manakah yang lebih jahat?

Kalau ditanya mana yang lebih baik antara keduanya, jawabannya adalah tidak keduanya. Memang benar kalau fast food masih menggunakan bahan yang bernutrisi, seperti burger yang masih pakai sayuran untuk kondimennya. Akan tetapi, kalori dari burger sangatlah tidak masuk akal.

Jika kamu sedang menjalankan program diet, fast food adalah makanan yang sebaiknya dihindari. Selain tinggi kalori, ada kemungkinan makanan cepat saji ini mengandung bahan pengawet agar tetap dalam kondisi baik walaupun sudah lama berada di kulkas (Contoh: chicken nugget).

Kandungan pengawet juga sudah pasti ada dalam makanan junk food. Agar tetap awet dalam kemasan, makanan ini menggunakan banyak bahan pengawet. Sudah tidak ada gizinya, pakai pengawet pula. Yakin masih mau sering mengonsumsinya?


Jika kamu adalah salah satu penikmat keduanya, boleh saja sesekali memakannya. Namun, perhatikan pula intensitas konsumsinya agar tidak menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan tubuh di masa yang akan datang. Mari cermatlah dalam memlih makanan demi tubuh yang sehat dan bugar!

Baca juga: Vegetarian vs Vegan, Apa Perbedaan Keduanya?

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp