Sekarang ini, masyarakat masih percaya dengan kehadiran berbagai mitos makanan paling populer dari seluruh dunia. Makanan sendiri merupakan bagian penting dari kehidupan kita, dan seiring berjalannya waktu, banyak mitos tentang makanan yang berkembang dalam masyarakat.
Beberapa mitos ini bisa menyesatkan dan memengaruhi pilihan makan kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos umum tentang makanan, serta fakta-fakta yang sebenarnya di baliknya.
Baca juga: Yuk Selami Keberagaman Rasa Kuliner di Setiap Sudut Dunia
Beberapa Mitos Makanan Paling Populer yang Wajib Diketahui
Makanan memang menjadi salah satu kebutuhan paling pokok setiap manusia. Namun, ada beberapa mitos makanan yang masih dipercaya hingga sekarang, antara lain sebagai berikut:
Mitos: Makan Malam Setelah Jam 7 Malam Akan Menyebabkan Kenaikan Berat Badan
Salah satu mitos paling umum adalah bahwa makan setelah jam tertentu, seperti jam 7 malam, akan menyebabkan kenaikan berat badan. Sebenarnya, waktu makan tidak sepenting jumlah kalori yang kamu konsumsi dalam sehari.
- Fakta: Penelitian menunjukkan bahwa yang terpenting adalah total kalori yang dikonsumsi dalam 24 jam. Jika kamu mengonsumsi jumlah kalori yang seimbang dengan kebutuhan tubuh, maka waktu makan tidak menjadi masalah.
Mitos: Karbohidrat Harus Dihindari untuk Menurunkan Berat Badan
Karbohidrat sering dianggap sebagai musuh dalam program diet. Banyak orang beranggapan bahwa menghindari karbohidrat sepenuhnya akan membantu menurunkan berat badan.
- Fakta: Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Yang perlu dihindari adalah karbohidrat olahan, seperti roti putih dan gula. Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, sangat penting untuk diet seimbang.
Mitos: Semua Lemak Itu Buruk
Lemak sering dianggap sebagai penyebab utama penyakit jantung dan obesitas. Banyak diet rendah lemak yang mendorong orang untuk menghindari semua jenis lemak.
- Fakta: Tidak semua lemak itu buruk. Lemak tak jenuh, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, justru baik untuk kesehatan jantung. Penting untuk mengetahui jenis lemak yang kamu konsumsi.
Mitos: Susu Baik untuk Kesehatan Tulang
Mitos ini beredar luas bahwa susu adalah satu-satunya sumber kalsium yang baik untuk kesehatan tulang. Banyak orang percaya bahwa mengonsumsi susu secara rutin akan mencegah osteoporosis.
- Fakta: Meskipun susu mengandung kalsium, banyak sumber lain yang juga kaya kalsium, seperti sayuran hijau (brokoli, kale), biji-bijian, dan kacang-kacangan. Selain itu, kesehatan tulang juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti aktivitas fisik dan asupan vitamin D.
Mitos: Makanan Pedas Menyebabkan Ulkus Lambung
Banyak orang percaya bahwa makanan pedas dapat menyebabkan atau memperburuk kondisi ulkus lambung.
- Fakta: Makanan pedas tidak secara langsung menyebabkan ulkus lambung. Penyebab utama ulkus lambung adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori dan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Namun, jika kamu sudah memiliki ulkus, makanan pedas mungkin dapat memperburuk gejala.
Mitos: Makanan Bebas Gluten Selalu Lebih Sehat
Seiring tren diet bebas gluten yang semakin populer, banyak orang beranggapan bahwa makanan bebas gluten lebih sehat daripada makanan yang mengandung gluten.
- Fakta: Makanan bebas gluten tidak selalu lebih sehat. Banyak produk bebas gluten mengandung tambahan gula dan lemak untuk meningkatkan rasa. Penting untuk membaca label dan memilih makanan yang sehat, terlepas dari kandungan gluten.
Mitos makanan paling populer dapat memengaruhi pola makan dan gaya hidup kita. Penting untuk selalu mencari informasi yang akurat dan berbasis penelitian mengenai makanan.
Dengan memahami fakta-fakta yang benar, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih baik untuk kesehatan kita. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli gizi jika kamu memiliki pertanyaan tentang diet dan kesehatan.
Baca juga: Etnik Kuliner dan Resep Warisan, Mari Rayakan Keberagaman Melalui Makanan