Mari Kenali Perbedaan Rendang Indonesia dan Malaysia!

Ilustrasi hidangan rendang. (sumber: Okezone)

Daftar Isi

Rendang sempat ramai dibicarakan warganet di Malaysia dan Indonesia. Hal ini bermula dari kritik salah satu juri MasterChef UK pada peserta asal Malaysia yang menghidangkan ayam rending dengan nasi lemak. Juri itu menyebutkan rending ayam buatan peserta itu tidak renyah.

Bila dilihat dari olahan ayam rending yang dibuat peserta yang akhirnya tereliminasi itu, warnanya cenderung kecoklatan seperti gulai. Walau berasal dari akar yang sama, rendang Malaysia dan rending Indonesia ternyata berbeda.

Menurut pakar kuliner William Wongso yang disebut-sebut sebagai “diplomat rending”, rending bukanlah nama masakan, melainkan cara memasak. “Rendang itu asalnya dari kata ‘randang’, secara dunia internasional, istilah ini tidak dikenal. Padahal itu cara memasak ‘merandang’,” tuturnya kepada kompas Travel, Rabu (4/4/2018).

Rendang adalah salah satu masakan khas Indonesia dari wilayah Sumatera Barat. Tak hanya di wilayah asalnya, makanan ini juga menjadi makanan yang digemari oleh masyarakat Indonesia di berbagai daerah.

Baca juga: Wajib Diketahui, 3 Khasiat Rendang Bagi Kesehatan!

Rendang adalah masakan tradisional yang terbuat dari potongan daging yang diolah dengan santan dan berbagai macam rempah-rempah lainnya. Karena menggunakan banyak rempah, rending memiliki rasa yang kuat dan menjadi ciri khasnya tersendiri.

Selain di Indonesia, rendang juga ada di Malaysia. Hidangan rendang di Malaysia pun hampir mirip dengan rending yang biasa kita konsumsi di Indonesia. Akan tetapi, ada perbedaan antara kedua nya. 

Yuk, mari kita simak apa saja perbedaan rendang Indonesia dan Malaysia!

Bahan Campuran Rendang

Seperti yang sudah kita tahu, membuat rendang Indonesia membutuhkan proses memasak yang cukup lama. Sebab, untuk menunggu kuah rendang sampai mengental dan menyerap ke dalam daging tersebut.

Berbeda dengan rendang Malaysia. Orang Malaysia menggunakan kerisik untuk membuat kuahnya mengental dengan cepat. Kerisik adalah sejenis kelapa parut yang disangrai. Mereka menambahkan kerisik ini kedalam masakan, sehingga santan berbumbu akan cepat meresap kedalam kerisik.

Bumbu masakan itupun cepat mengering dan berbutir-butir. Kerisik juga membuat tekstur rendang Malaysia berbeda dengan yang ada di Indonesia. lapisan luar dagingnya jadi lebih mirip empal jawa yang hanya saja memiliki kuah yang kental.

Sementara itu, orang Indonesia tidak menggunakan kerisik dalam kuahnya. Orang minang lebih memilih untuk mengaduk kuah rendang selama berjam-jam. Masakkan diaduk mulai dari kuah yang berbentuk santai cair berbumbu yang berwarna pucat, sampai menjadi kering, menghitam, dan berminyak.

Rasa Masakan

Rendang asal minang lebih gurih dan sedikit pedas. Rasa ini berasal dari campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, daun kunyit, lengkuas dan jahe.

Rasa pedas pada rendang Indonesia diseimbangkan dengan penambahan asam kandis. Tidak hanya itu, rendang juga terasa sedikit manis. Rasa manis ini bukan dari kecap melainkan dari proses karamelisasi selama rendang dimasak.

Sementara di Malaysia, rendangnya menggunakan gula jawa atau gula Melaka sebagai pemanis masakannya. Menurut orang Malaysia, memasukan gula itu penting kedalam masakan mereka untuk menyeimbangkan rasa pedas dan asam yang kuat dari rendang. Rasa asam pada rendang Malaysia berasal dari asam gelugur, yaitu buah garcinia yang sudah dikeringkan.


Dari sini kita bisa belajar bahwa menjaga dan melestarikan budaya Negara ini tidak mudah. Mari kita lestarikan budaya dan memajukan nya agar budaya kita dapat dilihat oleh seluruh orang yang ada di bumi. Selain itu, janganlah termakan emosi dikarenakan masakan kita yang diakui oleh Negara lain sebelum kita mencari tahu asal-muasal dan sejarahnya. Oleh sebab itu, yuk mari kita lestarikan masakan nusantara ini!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp