Makanan Chinese yang Diadaptasi oleh Orang Indonesia

Daftar Isi

Tahun baru China atau Imlek sebentar lagi akan dirayakan oleh masyarakat berdarah Chinese di seluruh dunia. Suasana Imlek biasanya sudah dirasakan jauh hari sebelum puncak acara ini dimulai. Ditandai dengan banyaknya lampion serta ornament merah yang dipajang di pusat pembelajaan dan beberapa kawasan tertentu.

Selain dirayakan oleh masyarakat yang ber-etnis Tionghoa, hari raya Imlek juga dinantikan oleh banyak orang dari etnis lain. Hal ini karena suasananya yang meriah dan banyak sekali promo yang bisa dinikmati.

Untuk memeriahkan tahun baru China di Indonesia, mari kita kenalan dengan tiga makanan adaptasi budaya Cina, yang ternyata sudah sering kita jumpai sehari-hari. Simak list berikut ini:

Baca Juga Artikel Lainnya : 4 Wisata Kuliner Pagi Hari di Semarang

Siomay

Siomay yang kita kenal terbuat dari daging ikan tenggiri yang dibungkus dengan tepung sagu atau tapioka. Siomay telah menjadi makanan yang sangat populer di Indonesia. Makanan ini bisa kamu temui dari siang hingga malam hari.

Makanan ini ternyata pada awalnya berasal dari Tiongkok, dan sebagian besar orang sudah mengetahuinya karena namanya yang otentik banget. Di negara asalnya, siomay merupakan salah satu jenis dimsum yang disajikan dengan cara dikukus. Biasanya siomay dimakan dengan cara dicelupkan ke dalam kecap asin atau cuka. Siomay versi Chinese menggunakan isian daging babi cincang, udang atau kepiting yang dibungkus dengan tepung terigu. Makanan yang satu ini sangat nikmat kamu makan ketika masih hangat dan biasanya dibuat sebagai menu sarapan atau cemilan saat malam hari.

Sedangkan di Indonesia, siomay disajikan dengan beberapa pilihan makanan pelengkap seperti kentang rebus, kol, pare, tahu putih, dan sebagainya. Tak hanya itu, di negara kita siomay bisa dicampur dengan batagor yang terdiri dari bakso dan tahu yang telah digoreng. Siomay biasanya dihidangkan dengan siraman bumbu kacang yang gurih. Kemudian saus bumbu kacang ini ditambahkan dengan kecap manis dan saus sambal yang membuat rasanya semakin nikmat.

Baca Juga Artikel Lainnya : Kuliner Legendaris Tersembunyi di Ibu Kota Jakarta

Nasi Goreng

Photo by Ileerogers on iStock

Siapa sangka, makanan ini ternyata berasal dari Tiongkok dan telah ada sejak ratusan tahun lalu. Nasi goreng ala Chinese memiliki warna yang kekuningan dan rasa yang lebih asin. Hal ini karena nasi goreng Cina tidak menggunakan kecap manis seperti nasi goreng di Indonesia. Bumbu nasi goreng Chinese menggunakan bawang putih, irisan daun bawang, kecap asin, saus tiram, dan minyak wijen. Topping nasi goreng Chinese biasanya dilengkapi dengan kacang polong, jagung manis pipil, dan telur orak – arik.

Berbeda bila di negara asalnya, bisa dibilang merupakan makanan favorite orang Indonesia karena rasanya yang lezat dan bisa dinikmati kapanpun. Mulai dari menu sarapan, teman makan siang hingga pengganjal utama perut ketika malam hari. Nasi goreng Indonesia umumnya disajikan dengan tambahan topping lain seperti telur, ayam suwir, bakso, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia, terdapat banyak jenis nasi goreng populer seperti nasi goreng kambing, nasi goreng Jawa, dan nasi goreng kebuli. Nasi goreng Indonesia biasanya berwarna kecoklatan karena ditambahkan kecap manis. Selain itu, nasi goreng lokal biasanya memiliki acar dan ditaburi oleh bawang goreng.

Baca Juga Artikel Lainnya : Makanan Chinese Terpopuler di indonesia

Bakso

Makanan yang akrab di Indonesia ini ternyata dipengaruhi oleh budaya Cina, lho. Bakso diperkirakan sudah ada sejak abad ke 17 ketika menjelang akhir kejayaan Dinasti Ming, dan berasal dari Fujian, China.

Bakso terdiri dari dua kata, yaitu ‘bak’ yang memiliki arti daging dan ‘so’ yang berarti kuah. Jadi secara bahasa bakso berarti daging yang disajikan di dalam kuah.  Di Tiongkok, bakso menggunakan isian daging babi cincang yang dibaluri tepung jagung, daun bawang dan sedikit irisan jahe. Kemudian kuah bakso Chinese berwarna lebih bening dan untuk pelengkapnya biasanya ditambahkan kecap asin, minyak wijen, dan kaldu.

Sementara itu, bakso di Indonesia umumnya menggunakan isian daging sapi, ikan, dan udang. Untuk bahannya, orang Indonesia menambahkan daun bawang, seledri dan tentunya sambal agar sesuai dengan cita rasa lokal. Dalam proses penyajiannya, bakso Indonesia seringkali ditambahkan mie kuning, sawi, tauge, bihun, dan kuahnya berasal dari kaldu sapi.

Di tanah air, makanan berbentuk bulat ini memiliki beberapa varian. Diantaranya yaitu bakso urat, bakso telur, hingga bakso mercon yang menggunakan isian cabe rawit pedas.

Nah, itulah 3 makanan Chinese yang diadaptasi oleh orang Indonesia hingga sekarang ini. Varian mana nih yang paling kamu suka? Berikan komentar di bawah ya!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp