Negara Jepang mempunyai kekayaan dalam bidang kuliner yang diwariskan secara turun menurun dari nenek moyang masyarakat Jepang. Makanan Jepang memiliki jenis yang beragam tergantung dari daerahnya. Hal ini karena setiap wilayah di Jepang memiliki kuliner khas yang berbeda beda dalam kuliner yang dimakannya.

Ciri Khas Makanan Jepang

Menurut para pakar, makanan Jepang sangat gampang dibedakan dengan jenis makanan negara lain. Ciri khas makanan Jepang adalah memilki porsi yang sedikit sehingga bisa langsung masuk ke dalam mulut dan tidak memakan waktu banyak untuk dicerna. Bahan-bahan yang dipilih juga menggunakan bahan yang sangat segar, seperti daging, ikan atau sayur-sayuran sehingga sehat bagi tubuh.

Hal ini terjadi karena masyarakat Jepang tidak mengenal namanya tahapan makan. Tidak seperti makanan Cina dan Eropa yang mengenal sajian makanan untuk pembuka, makanan inti, makanan cuci mulut dan lain sebagainya. Semua makanan Jepang disajikan secara sekaligus, seperti kandungan karbo, serat dan protein menjadi satu layaknya sushi.

Bumbu yang Digunakan pada Makanan Jepang

Pada umumnya, bahan-bahan masakan Jepang berupa beras, hasil pertanian (sayuran dan kacang-kacangan), dan olahan laut. Bahkan di Jepang, harga ikan atau seafood lebih mahal dibanding dengan daging sapi. Bahan-bahan tersebut diberi bumbu berupa dashi yang dibuat dari konbu, ikan dan shiitake, ditambah miso dan shōyu.

Berbeda dengan masakan negara-negara lain, makanan Jepang sama sekali tidak menggunakan bumbu berupa rempah-rempah dari biji-bijian seperti merica, lada, ketumbar dan lain-lain. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam seperti bawang putih atau bawang merah. Makanan Jepang hanya mengenal 5 bumbu utama. Bumbu ini harus dimasukkan secara berturutan. Urutannya adalah sa-shi-su-se-so, yang merupakan singkatan dari satō (gula pasir), shio (garam), su (cuka), shōyu atau seuyu (kecap), dan miso.

Kacang kedelai juga merupakan bahan utama melengkapi olahan masakan Jepang. Tambahan penyedap makanan-makanan Jepang biasanya berupa sayur-sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut. Oleh karena itu, masakan Jepang umumnya rendah lemak tapi mengandung kadar garam yang tinggi. Jadi makanan Jepang sebenarnya tak bagus untuk pengidap hipertensi.

Kalau kita lihat pengertian diatas, makanan Jepang sangat berbeda dengan makanan Indonesia mulai dari bumbu hingga penyajiannya. Hal ini lah yang menyebabkan tidak semua hidangan Jepang bisa diterima di lidah masyraakat Indonesia. Namun bagi kamu yang masih mau mencicipi cita rasa Jepang tanpa risau dengan rasanya, berikut tiga daftar makanan Jepang yang bisa diterima oleh lidah orang-orang Indonesia.

Baca Juga Artikel Tentang Kuliner Jepang Lainnya : Ramen Terlezat yang Bisa Kamu Nikmati di Jakarta

Ramen

Bagi kamu yang sering menonton animasi Jepang pastinya paham apa itu ramen. Ramen ini biasanya disajikan dengan kuah kaldu serta berisi daging, ikan dan juga irisan daun bawang. Rasanya yang gurih memiliki rasa yang mirip dengan hidangan berkuah di Indonesia membuat hidangan ini layak kamu nikmati.

Penyajian ramen  tak lepas dengan sup miso. Kaldu pada ramen sendiri ada 4 varian, yaitu shōyu atau kecap, shio atau garam, miso berupa pasta kacang yang telah difermentasi. Tak lupa dilengkpai dengan tonkotsu atau kuah daging sapi.

Baca Juga Artikel Tentang Kuliner Jepang Lainnya : Makanan Korea dan Jepang, Serupa Namun Tak Sama

Omushabi atau Onigiri

Onigiri atau juga dikenal dengan omushabi dibuat dengan cara dikepal dengan isian sesuai selera. Jenis onigiri yang terkenal adalah onigiri dengan isian salmon, ayam, telur ikan, tuna mayo yang kemudian dibungkus dengan nori atu rumput lalut kering.

Alasan kenapa onigiri dijadikan bekal karena cara makan onigiri yang praktis. Secara prinsip makanan, onigiri ini sama seperti lontong dan lemper di Indonesia, yang membedakannya hanya bungkusnya yang tidak dimakan karena bukan dibungkus dengan nori.

Baca Juga Artikel Lainnya : Lorem Ipsum

Takoyaki

Di Indonesia, kamu bisa menemui makanan takoyaki di mana saja. Takoyaki merupakan makanan dengan bahan dasar tepung yang memiliki isian potongan cumi-cumi atau gurita. Bila sedang berkunjung ke Jepang, kamu bisa menemui hidangan ini di pinggir jalan, festival atau pasar malam.

Makanan takoyaki ini bisa diterima di lidah Indonesia karena cumi atau guritanya dalam keadaan matang didalam bola takoyaki, beda dengan sushi dan sashimi yang menggunakan hewan laut yang disajikan dalam bentuk mentah ada setengah matang.

Itulah makanan jepang yang bisa diterima oleh lidah masyarakat Indonesia. yang mana favoritmu?