Anjuran Konsumsi Makanan Manis untuk Kesehatan yang Seimbang

anjuran konsumsi makanan manis

Daftar Isi

Sebagian besar orang belum paham anjuran konsumsi makanan manis yang seharusnya diikuti. Ya, makanan manis sering menjadi pilihan favorit banyak orang karena rasanya yang lezat dan efeknya yang bisa meningkatkan mood.

Akan tetapi, konsumsi makanan manis secara berlebihan bisa berdampak negatif pada kesehatan, loh! Karena itu, kamu harus memahami beberapa anjuran dalam mengonsumsi makanan manis dengan menyimak penjelasan JadiLaper berikut!

Baca juga: Bahan Makanan untuk Penderita Alergi, Alternatif Tepat yang Bisa Dicoba!

Anjuran Konsumsi Makanan Manis yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi Anjuran Konsumsi Makanan Manis. (Sumber: Unsplash)

Agar tetap sehat, konsumsi makanan manis perlu dikontrol dengan baik. Berikut beberapa panduan dan tips yang bisa diterapkan untuk menikmati makanan manis secara aman dan seimbang.

Batasi Asupan Gula Harian Sesuai Rekomendasi

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan agar konsumsi gula tambahan tidak lebih dari 10 persen dari total asupan kalori harian. Bahkan, jika bisa dikurangi hingga 5 persen, manfaatnya akan lebih optimal dalam mencegah berbagai penyakit terkait gula berlebih, seperti obesitas dan diabetes.

Misalnya, jika kebutuhan kalori harian seseorang sekitar 2.000 kkal, maka konsumsi gula sebaiknya tidak melebihi 50 gram per hari. Untuk mengontrol asupan ini, perhatikan kandungan gula dalam makanan kemasan dan pilih alternatif makanan dengan kandungan gula lebih rendah.

Pilih Sumber Makanan Manis yang Lebih Sehat

Perlu diketahui, tidak semua makanan manis memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan. Sebagai gantinya, kamu bisa memilih sumber makanan manis alami seperti buah-buahan, madu, atau kurma.

Buah mengandung gula alami yang lebih baik karena juga dilengkapi dengan serat, vitamin, dan antioksidan yang bermanfaat bagi tubuh. Menggunakan pemanis alami seperti stevia atau gula kelapa juga bisa menjadi alternatif untuk mengurangi konsumsi gula rafinasi.

Selain itu, perhatikan proses pengolahan makanan manis agar tetap sehat, misalnya dengan mengurangi pemakaian gula dalam resep kue atau minuman. Dengan begitu, kesehatan tubuh pun bisa terjaga dengan baik meski gemar mengonsumsi makanan manis.

Konsumsi Makanan Manis pada Waktu yang Tepat

Mengonsumsi makanan manis pada waktu yang tepat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Sebaiknya, makanan manis dikonsumsi setelah makan utama agar penyerapan gula lebih lambat dan tidak menyebabkan lonjakan gula darah secara drastis.

Hindari pula konsumsi makanan manis sebelum tidur karena bisa meningkatkan kadar gula darah di malam hari dan berpotensi mengganggu kualitas tidur. Jika ingin camilan manis di malam hari, pilihlah opsi yang lebih sehat, seperti yogurt dengan potongan buah segar.

Kombinasikan dengan Asupan Gizi Seimbang

Makanan manis sebaiknya tidak dikonsumsi secara terpisah, tetapi dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya protein, serat, dan lemak sehat. Kombinasi ini akan membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan mencegah rasa lapar yang berlebihan setelah mengonsumsi makanan manis.

Misalnya, jika ingin makan cokelat, pilih dark chocolate dengan kandungan kakao tinggi dan padukan dengan kacang-kacangan yang kaya protein dan lemak sehat. Cara ini tak hanya membuat konsumsi gula lebih terkendali, tetapi juga memberikan manfaat nutrisi tambahan bagi tubuh.

Dengan membatasi asupan gula, memilih sumber makanan manis yang lebih sehat, mengonsumsinya pada waktu yang tepat, serta mengombinasikannya dengan asupan bergizi lainnya, kita dapat menikmati makanan manis tanpa risiko berlebihan.


Itu dia beberapa informasi penting terkait anjuran konsumsi makanan manis yang penting untuk diketahui. Apabila bisa memahami anjurannya, maka keseimbangan antara menikmati rasa manis dan mempertahankan kesehatan akan seimbang.

Baca juga: Ternyata Segampang Ini Loh! Memilih Bahan Makanan Berkualitas di Pasar, Yuk Simak!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp