Tips menyimpan jengkol sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Ya, jengkol merupakan bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai sajian, mulai dari semur, jengkol, jengkol balado, hingga jengkol goreng.
Selain cara pengolahannya, cara menyimpan jengkol perlu diketahui agar bisa awet setelah disimpan dalam waktu lama. Lalu, bagaimana tips tepat untuk menyimpan jengkol? Jika ingin tahu langkah-langkahnya, simak berikut ulasan JadiLaper!
Baca juga: Tips Memasak Pete Anti Bau dan Pahit, Pasti Maknyus!
Tips Menyimpan Jengkol yang Dapat Diikuti
Meski berbau tidak sedap, jengkol bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi berkat kandungan kalsium serta fosfor di dalamnya. Tak hanya itu, mengonsumsi jengkol secara teratur ternyata bisa membantu mencegah osteoporosis dan menjaga kepadatan tulang.
Saat menyimpan jengkol, kamu harus melakukannya dengan benar agar bisa bertahan hingga berbulan-bulan atau bahkan satu tahun. Adapun beberapa tips yang perlu dilakukan untuk membuat jengkol tahan lama, antara lain sebagai berikut:
Bersihkan Jengkol Terlebih Dahulu
Tahap pertama agar jengkol bisa tahan lama saat disimpan dalam jangka waktu panjang adalah membersihkannya terlebih dahulu. Ya, sebelum menyimpan jengkol, ada baiknya dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu dengan air bersih.
Setelah itu, kulit jengkol perlu dikupas kemudian dibersihkan juga. Apabila tidak ingin repot mengupas, kamu bisa mencuci jengkol bersama dengan kulitnya dan dibiarkan untuk dilakukan proses lanjutan.
Goreng atau Rebus Jengkol
Ketika sudah bersih, cara terbaik yang harus diterapkan sebelum menyimpannya, yaitu menggoreng atau merebus jengkol. Rebus jengkol hingga mendidih atau goreng sampai sedikit empuk dan minyak yang digunakan menjadi berkurang.
Saat melakukan perebusan jengkol, kamu bisa memberi bubuk kopi agar aromanya lebih wangi. Rebuslah jengkol selama kurang lebih 45 menit sampai kulitnya terkelupas, kemudian dibiarkan dingin.
Jengkol yang sudah dingin lalu digeprek, tetapi jangan sampai hancur atau lakukan kilat saja tanpa perlu banyak tenaga. Barulah selanjutnya jengkol disimpan dalam wadah tertutup yang benar-benar rapat.
Letakkan Pada Wadah Kedap Udara
Pada tahap ini, kamu bisa menyimpan jengkol dalam wadah tertutup, seperti kotak makan, plastik, atau wadah kedap udara lainnya. Masukkan jengkol per porsi untuk membuatnya beku dan lebih tahan lama hingga berbulan-bulan.
Penting dipahami, jangan langsung memasukkan jengkol ke wadah setelah direbus. Untuk hal ini, sebaiknya biarkan air yang ada pada jengkol kering dan suhu berubah menjadi dingin terlebih dahulu.
Simpan di Dalam Kulkas
Terakhir, simpan jengkol yang sudah ditempatkan di wadah tertutup dalam lemari pendingin atau freezer. Simpan di suhu dingin atau empat derajat Celcius agar awet saat ingin diolah di kemudian hari.
Jika jengkol yang disimpan di kulkas atau freezer dibekukkan, maka bisa tahan selama berminggu-minggu dan bisa langsung diolah. Agar sajian jengkol semakin nikmat, jangan lupa tambahkan berbagai bumbu penyedap.
Sedikit tambahan, setelah mencuci jengkol, kamu bisa merendamnya dengan air di dalam panci dan beri bubuk kopi secukupnya. Lakukan perendaman selama satu malam untuk membuat aroma jengkol tidak terlalu menyengat.
Merendam jengkol semalaman ternyata juga memiliki manfaat, yaitu membuatnya semakin besar. Saat jengkol selesai direndam, pastikan untuk membilas atau mencucinya kembali dengan menggunakan air bersih yang mengalir.
Itu dia beberapa tips menyimpan jengkol dengan tepat, terutama bila tidak ingin cepat-cepat diolah. Bagi yang ingin mencoba mengikuti berbagai tips untuk bahan makanan lain, cek artikel terbaru hanya di laman JadiLaper ya!
Baca juga: 5 Cara Menyimpan Egg Tofu Agar Bisa Tahan Lama, Yuk Simak!