5 Tips Memulai Bisnis Frozen Food di Tengah Pandemi

Ilustrasi frozen food. (sumber: Pixabay)

Daftar Isi

Pemberlakuan PSBB  membuat banyak orang mengharuskan untuk menghabiskan waktu di rumah. Akibatnya, masyarakat membutuhkan bahan makanan yang awet dalam jangka waktu lama agar tidak sering keluar untuk berbelanja. Tren bisnis frozen food kian digandrungi sebab menjawab permasalahan tersebut. 

Frozen food atau makanan beku jadi pilihan yang tepat sebab kepraktisannya. Terlebih produk makanan beku yang dijual tanpa pengawet jadi nilai plus tersendiri. Oleh sebab itu, peluang dari usaha makanan beku ini dinilai akan sangat menjanjikan di kala pandemi ini. 

Melihat peluang ini, banyak orang yang mulai membuka bisnis frozen food. Bisnis ini tidak membutuhkan biaya yang besar sebab dapat dilakukan skala rumahan. Untuk mengetahui lebih jauh apa saja yang harus dipersiapkan untuk berbisnis di bidang ini. Yuk, mari simak 5 tips nya di bawah ini! 

Baca juga: Minim Budget? Ini Tips Kulineran Anti Bokek di Luar Negeri

Berkomitmen

berkomitmen-saat-berbisnis-frozen-food.jpg

Ilustrasi berkomitmen untuk konsisten berwirausaha

Sebelum memulai bisnis apapun itu termasuk bisnis frozen food, berkomitmen untuk tetap konsisten menjalankannya adalah modal utama. Harus tanamkan dalam diri bahwa bisnis tanpa komitmen tidak akan berkembang. Jika bisnis tidak berkembang, bisnis akan mengalami penurunan dan akhirnya bangkrut. 

Jangan bermalas malasan alias harus konsisten. Misalnya hari ini mempromosikan lewat sosial media, lalu beberapa hari kemudian tidak promosi. Atau hari ini berjualan, besok tidak berjualan karena tidak ada pembeli. Meskipun tidak ada pembeli berjualan tetap dilakukan. 

Penyusunan program untuk kedepannya juga harus diperhatikan. Seandainya pandemi telah berakhir, apa yang akan dilakukan selanjutnya? Persiapan apa yang akan dilakukan jika usaha mengalami penurunan? Kira kira seperti itu persiapannya. 

Menentukan jenis produk frozen food

menentukan-jenis-produk-saat-berbisnis-frozen-food.jpg

Ilustrasi menentukan jenis produk yang tepat

Untuk memulai usaha, tentukan terlebih dahulu jenis produk yang apa tepat untuk kamu jual. Kamu bisa melakukan riset dari lingkungan sekitar apa yang banyak orang cari atau bertanya kepada orang terdekat apa yang mereka suka. Hal ini untuk mempermudah bisnis kulinermu kedepannya agar berjalan baik sesuai dengan minat pasar.  

Umumnya, makanan beku berupa produk olahan daging seperti bakso, sosis, nugget. Tapi saat ini berbagai makanan bisa dijadikan bisnis ini seperti cireng, risoles, pempek, dimsum dan masih banyak lagi. Jajanan kekinian biasanya akan lebih cepat laku seperti baso aci instan, seblak instan. 

Setelah itu, menentukan supplier produk  yang akan dijual sesuai dengan harga dan kebutuhan bisnismu. Perlu juga untuk membeli produk tester yang akan dicoba sendiri apakah cocok dari segi rasa dan harganya. Jika merasa cocok, kamu bisa mulai membeli dengan jumlah yang banyak dan mulai menjualnya. 

Menentukan target pasar dan pelanggan

Kemudian, menentukan target pasar dan pelanggan menjadi tips berbisnis makanan beku agar berjalan dengan baik. Perlu riset mendalam agar dapat membidik target pasar dan pelanggan dengan tepat. Hal ini bertujuan guna produk makanan beku yang dijual sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan. 

Target pasarnya bisa beragam mulai dari anak anak, remaja, pegawai kantoran, ibu rumah tangga dan lain lain. Misalnya targetnya para remaja, para remaja tengah menggandrungi frozen food seperti apa. Anak muda saat ini menyukai jajanan ringan seperti cilok, cimol, baso aci, lalu kamu bisa menjual makanan beku jajanan ringan tersebut.

Pikirkan juga jika target pasarnya anak muda, kira kira lebih efektif penjualannya melalui online atau offline atau bahkan dua duanya. Pelajari juga produk yang akan dijual dengan skala kecil atau besar. Pasalnya, ukuran penjualan ini akan berpengaruh pada jumlah produk yang akan dipasarkan nantinya. 

Memperhatikan cara pengemasan frozen food

bisnis-frozen-food-memerlukan-cara-pengemasan-yang-baik.jpg

Ilustrasi pengemasan frozen food

Cara pengemasan menjadi kunci utama berwirausaha makanan beku yang mesti diperhatikan. Cara pengemasan akan menjadi penilaian utama selain dari segi rasa terutama di saat corona seperti ini yang mengedepankan higienitas dan keamanan. Kemasan yang baik akan menjaga kualitas dan rasa produk di dalamnya agar tetap terjaga. 

Gunakanlah plastik khusus untuk membungkus makanan beku. Setelah dibungkus, produk perlu divakum menggunakan alat khusus untuk menghilangkan udara didalamnya agar lebih tahan lama. Tambahkan juga label pada kemasan berupa nama produk, tanggal kadaluarsa, komposisi (jika diperlukan). 

Informasi cara penyimpanan produk juga penting untuk diperhatikan. Pastikan untuk menyimpannya di dalam kulkas atau lemari pendingin dengan suhu tidak lebih dari 18 derajat celcius. Hal ini bertujuan agar frozen food dalam keadaan baik dan aman untuk dikonsumsi. 

Menghitung modal awal

Jika sudah melakukan saran-saran di atas, kini saatnya kamu mendalami tips ke-5. Tips tersebut adalah dengan menghitung modal yang akan dianggarkan untuk bisnis ini. Ketika memulai usaha, modal menjadi hal krusial yang harus dimiliki para pebisnis.  Jika tidak memiliki modal, usaha tidak dapat berjalan. 

Hitung semua kebutuhan yang harus diperlukan dalam perkiraan modal awal. Peralatan yang dibutuhkan juga masuk dalam perhitungan seperti alat vakum, mesin pendingin. Jangan lupa sertakan biaya yang dikeluarkan untuk supplier yang bekerjasama untuk kebutuhan usaha frozen food ini.

Hitung serinci mungkin. Dilansir dari Kompas, Astri Putri Ardi seorang pemilik usaha Hoki Foods mengungkapkan jika ingin menekan biaya pengeluaran, ambil barang dengan jumlah sedikit. Jika yakin sudah memiliki pelanggan barulah mengambil dengan jumlah besar. Selain itu, tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk membeli kulkas khusus padahal freezer kulkas biasa juga dapat dipakai untuk pebisnis pemula. 

 


Itu tadi 5 kiat atau tips cerdas memulai bisnis frozen food yang dapat kamu terapkan. Apakah kamu sudah siap untuk terjun ke dalam bisnis kuliner ini? Semoga 5 tips diatas dapat membantu usahamu sukses! 

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp