Sambal sangat lekat dengan kehidupan orang Indonesia. Rasanya yang pedas dan nagih membuat makanan menjadi semakin pol. Itu sebabnya saus tersebut sering dijadikan cocolan gorengan ataupun dicampur bersama masakan lainnya. Oleh sebab itu, pastikan kamu punya persediaan banyak supaya dapat menikmatinya setiap saat. Namun, kamu sudah tahu cara tepat menyimpan sambal supaya tahan lama gak, Sobat Laper?
Nah, semisal belum, JadiLaper.com telah merangkum 3 cara agar sambal rumahan ataupun kemasan awet hingga waktu yang lama. Keep scrolling, Guys!
Cara tepat menyimpan sambal buatan sendiri
Ilustrasi sambal buatan sendiri
Buat kamu yang hobi masak sambal di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya kondisinya terjaga dan tahan lama. Berikut langkah untuk menyimpan sambal di antaranya:
- Untuk membuat sambal yang awet, selalu pilih bahan-bahan yang segar. Cabai, tomat, bawang merah, dan bawang putih yang digunakan harus berkualitas baik dan tidak busuk.
- Peralatan yang akan digunakan untuk membuat sambal juga harus bersih. Alat-alat yang kotor hanya akan memicu proses pembusukan.
- Sebaiknya, kukus, sangrai, atau goreng semua bahan sampai benar-benar matang sebelum dihaluskan.
- Agar lebih tahan lama, kamu bisa menumis sambal yang telah dihaluskan tadi selama 7–10 menit. Masak dengan api kecil hingga mendidih. Gunakan sedikit minyak saja.
- Jangan simpan sambal saat masih panas karena akan membuatnya cepat basi. Dingin terlebih dahulu, kemudian tuang ke dalam stoples kedap udara.
- Kamu bisa menyimpan stoplesnya di dalam freezer, kulkas (tahan hingga 1 minggu), atau suhu ruangan (tahan 2–3 hari).
- Ketika hendak mengambil sambal, sebaiknya gunakan sendok khusus. Pastikan juga kondisinya kering dan bersih.
Cara tepat menyimpan sambal kemasan
Ilustrasi sambal dalam kemasan
Sambal kemasan siap saji yang kamu beli bisa jadi tidak menggunakan pengawet. Pastinya, memang akan bertahan lama, tapi ada trik untuk membuatnya lebih tahan lama, lho.
Jadi, panaskan kembali sambal kemasan tersebut. Sebelum disimpan, pastikan toples atau wadah yang digunakan sudah dicuci bersih. Tidak hanya itu saja, kamu juga harus merebusnya dalam air panas.
Setelah itu, simpan di suhu ruangan ataupun kulkas. Namun, perlu kamu ingat bahwa cara ini hanya mampu memperpanjang masa sambal selama beberapa hari saja.
Perhatikan juga jenis sambal yang akan disimpan
Pastinya kamu tahu kalau sambal ada banyak jenisnya. Dalam hal ini, cara menyimpan setiap sambal tersebut pun berbeda-beda.
Sebagai contoh, sambal mentah, seperti dabu-dabu, umumnya tidak bertahan lama sehingga lebih sering dimakan langsung sehabis dibuat.
Untuk sambal yang setengah matang, misalnya sambal matah, akan bertahan selama 2 hari (suhu ruangan) hingga 2–3 minggu (dalam kulkas).
Kemudian, jenis sambal matang, seperti sambal terasi, biasanya akan lebih awet, yakni tahan lama mulai 5 hari (suhu ruangan) sampai 3 bulan (dalam kulkas).
Itulah tadi 3 cara untuk menyimpan sambal agar tahan lama. Mulai sekarang, jangan sampai salah lagi, ya, Sobat Laper. Semoga bermanfaat!