Mencicipi Kuliner Ekstrem Rumah Makan Gunung Mas

ulasan rumah makan gunung mas oleh jadilaper.com

Daftar Isi

 

Selain wisata alam, ternyata di kaki gunung Lawu Kecamatan Tawangmangu juga terdapat sebuah restoran bernama Rumah Makan Gunung Mas. Restoran yang berjarak sekitar 2 km dari Grojogan Sewu ini juga menawarkan beragam makanan yang menarik. Bagaimana tidak? Restoran ini menyediakan jenis makanan yang ekstrim!

Di Rumah makan Gunung Mas, sate landak menjadi menu khas yang disajikan sejak Tahun 1998. Disamping itu, ada pula menu sate biawak dan sate tupai. Jenis olahannya pun bermacam-macam, ada yang dijadikan sate, rica-rica dan tongseng. Tapi yang paling populer adalah date landak. Banyak turis lokal dan mancanegara yang penasaran dengan rasanya.

Menu sate landak menjadi populer karena ada kepercayaan bahwa daging landak dapat menyembuhkan sejumlah penyakit dan meningkatkan vitalitas. Biasanya, sate landak disajikan dengan lontong atau nasi. Bumbunya seperti bumbu sate ayam atau sate kelinci, dilengkapi sambal kacang. Disajikan masih dalam kondisi tususkan, sepiring berisi 10 tusuk. Di piring date landak, juga dilengkapi irisan cabe dan irisan bawang merah.

Baca Juga Rekomendasi Lainnya: Kopi Merapi, Nikmati Kopi Sambil Memandangi Alam

Bagi pecinta kuliner ekstrim, olahan dari daging landak, biawak, dan tupai di tempat ini sangat direkomendasikan. Perihal kebersihannya, kamu tidak perlu khawatir. Bahan baku daging yang akan diolah didapat dari memelihara sendiri, bukan dari binatang liar yang hidup di alam luar.

Asal Mula Kuliner Ekstrem Rumah Makan Gunung Mas

Adalah Sukatno (76), sang pemilik restoran yang pada Tahun 2006 mendapatkan penghargaan dari MURI. Sukatno mendapatkan penghargaan ini karena menjadi orang pertama pemrakarsa menu Sate Landak di Indonesia. Ide sate landak ini berawal dari Sukatno yang merasa jengkel karena tanaman Salaknya selalu dimangsa Landak. Akhirnya Ia memutuskan untuk memelihara landak untuk dijadikan olahan yang berbeda dari yang lain.

Menariknya, kamu tidak perlu terlalu banyak menguras kantong untuk menikmati makan di tempat ini. Harganya bisa dibilang sangatlah murah, yaitu mulai dari Rp 30.000 per porsi, dan kamu sudah bisa mencicipi olahan ekstrem ini. Restoran buka pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 16.00 WIB. Jumlah wisatawan terbesar adalah pada jam 12 siang atau waktu makan siang.

Baca Juga Rekomendasi Lainnya: Rekomendasi Tempat Unik yang Jual Sarapan di Bandung

Bukan hanya makanan, tempat ini juga menyediakan sejumlah minuman tradisional yang menarik perhatian. Diantaranya ada es lidah buaya, es krim ubi ungu, serta es krim waluh atau labu, serta bir pletok.

Rumah Makan Gunung Mas ini bahkan pernah dikunjungi oleh Bondan Winarno, master kuliner yang terkenal dengan kata–kata “Mak Nyus” nya. Jadi, tak ada alasan lagi menunda merasakan kuliner ekstrem yang disajikan restoran ini, kan?

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp