Makin Tahu! Berikut 6 Makanan Olahan dari Bahan Nabati

makanan olahan dari bahan nabati

Daftar Isi

Bagi kamu yang sedang memperhatikan berat badan, ada beberapa makanan olahan dari bahan nabati dengan manfaat kesehatan melimpahl. Makanan nabati telah menjadi tren besar di dunia kuliner, terutama di kalangan mereka yang peduli dengan kesehatan dan lingkungan. 

Tidak hanya para vegetarian dan vegan yang mengadopsi pola makan ini, tetapi juga banyak orang yang ingin mengurangi konsumsi daging untuk mendukung pola hidup yang lebih sehat dan berkelanjutan. Untuk mengetahui daftar makanan olahannya, berikut pembahasan lengkap JadiLaper!

Baca juga: 8 Fakta Unik Makanan Pembakar Lemak, Yuk Simak!

Beberapa Rekomendasi Makanan Olahan dari Bahan Nabati

Ilustrasi Makanan Olahan dari Bahan Nabati. (Sumber: Pixabay)

Makanan berbahan dasar nabati seperti tempe, tahu, seitan, dan alternatif daging lainnya kini semakin populer dan terus berkembang. Mari kita lihat lebih dekat makanan olahan dari bahan nabati yang semakin digemari!

Tempe: Protein Nabati Kaya Nutrisi

Tempe, yang berasal dari Indonesia, adalah salah satu makanan nabati yang paling kaya akan protein. Terbuat dari fermentasi kacang kedelai, tempe memiliki tekstur padat dan rasa gurih yang cocok untuk berbagai olahan makanan. Tempe tidak hanya kaya protein, tetapi juga tinggi serat, vitamin B, dan zat besi, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk menggantikan daging dalam makanan sehari-hari.

Di luar negeri, tempe telah mendapatkan pengakuan sebagai superfood dan digunakan dalam berbagai hidangan seperti tempe burger, stir-fry, hingga salad. Dengan rasa yang fleksibel dan kandungan nutrisi yang luar biasa, tempe menjadi pilihan favorit bagi mereka yang ingin menjalani pola makan plant-based tanpa harus mengorbankan asupan protein.

Tahu: Serba Guna dan Mudah Diolah

Tahu adalah makanan nabati yang sangat serbaguna dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Tahu terbuat dari dadih kacang kedelai yang dipadatkan, dan tersedia dalam berbagai tekstur, mulai dari tahu lembut (silken tofu) hingga tahu padat. Tahu sangat populer di berbagai masakan Asia dan telah diadopsi secara luas di seluruh dunia.

Salah satu kelebihan tahu adalah kemampuannya untuk menyerap rasa dari bumbu dan saus yang digunakan dalam masakan. Dengan sedikit kreativitas, tahu bisa dijadikan pengganti daging dalam hidangan seperti tumisan, sup, hingga panggangan. Selain itu, tahu juga rendah kalori, namun kaya akan protein dan kalsium, menjadikannya pilihan makanan sehat yang mudah diolah.

Seitan: Alternatif Daging yang Kaya Protein

Seitan, juga dikenal sebagai gluten gandum, adalah salah satu alternatif daging yang paling mirip dengan tekstur daging hewani. Dibuat dari gluten yang merupakan bagian protein dari gandum, seitan memiliki tekstur kenyal yang sangat mirip dengan daging ayam atau sapi. Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk olahan daging tiruan seperti steak vegan, sosis nabati, atau kebab.

Seitan kaya akan protein dan sangat rendah lemak, namun harus dihindari oleh mereka yang memiliki intoleransi gluten. Kelebihan utama seitan adalah kemampuannya untuk diolah dengan berbagai cara yang biasanya digunakan untuk daging, seperti digoreng, dipanggang, atau ditumis, sehingga memberikan sensasi makan yang serupa dengan daging asli.

Beyond Meat dan Impossible Foods: Daging Nabati Generasi Baru

Inovasi dalam dunia makanan nabati telah melahirkan produk-produk seperti Beyond Meat dan Impossible Foods, yang menawarkan daging nabati dengan rasa dan tekstur yang sangat mirip dengan daging hewani. Produk ini dibuat dari bahan-bahan seperti kacang polong, kedelai, dan minyak nabati yang diproses sedemikian rupa untuk menciptakan sensasi makan daging.

Keunggulan produk-produk ini adalah kemampuannya untuk menarik perhatian mereka yang biasanya mengonsumsi daging hewani, tanpa mengorbankan rasa atau tekstur. Produk seperti burger Beyond Meat atau Impossible Burger telah menjadi menu utama di banyak restoran, bahkan di jaringan fast food, karena mampu menghadirkan rasa daging yang autentik namun berasal dari bahan nabati.

Susu Nabati: Alternatif untuk Produk Susu

Selain makanan padat, susu nabati juga menjadi bagian dari revolusi plant-based yang semakin populer. Susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, susu oat, dan susu kelapa menjadi alternatif yang digemari bagi mereka yang tidak bisa atau memilih untuk tidak mengonsumsi produk susu hewani. Susu nabati ini biasanya diperkaya dengan kalsium dan vitamin D, menjadikannya setara dengan susu sapi dalam hal nutrisi.

Susu nabati bisa digunakan dalam berbagai olahan, mulai dari smoothies, kopi, hingga digunakan dalam masakan seperti sup atau saus. Bagi mereka yang intoleran laktosa atau ingin mengurangi jejak karbon, susu nabati adalah pilihan yang lezat dan ramah lingkungan.

Keju Nabati: Alternatif Vegan yang Sedang Naik Daun

Keju nabati kini telah menjadi tren besar di kalangan vegan dan mereka yang ingin mengurangi konsumsi produk hewani. Keju nabati biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti kacang mete, almond, atau kedelai yang difermentasi untuk memberikan rasa gurih dan tekstur lembut seperti keju tradisional. Berbagai jenis keju nabati, mulai dari keju oles hingga keju keras yang bisa diparut, kini banyak tersedia di pasaran.

Dengan inovasi di bidang teknologi makanan, keju nabati semakin mirip dengan keju asli dalam hal rasa dan tekstur. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer, tidak hanya di kalangan vegan tetapi juga di antara mereka yang alergi terhadap produk susu.

Makanan olahan dari bahan nabati tidak hanya menawarkan alternatif yang lebih sehat dan ramah lingkungan, tetapi juga memberikan beragam pilihan rasa dan tekstur yang tak kalah lezat dari makanan hewani. Mulai dari tempe, tahu, hingga inovasi terbaru seperti daging nabati dan keju vegan, makanan plant-based semakin digemari di seluruh dunia. 


Itu dia beberapa makanan olahan dari bahan nabati yang perlu diketahui. Dengan semakin banyaknya pilihan yang tersedia, kita semua bisa menikmati hidangan nabati yang lezat dan menyehatkan, tanpa harus mengorbankan kualitas rasa.

Baca juga: 5 Rekomendasi Makanan Anti-Aging serta Tips dan Fakta Uniknya

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp