Awas! Ini Bahaya Minyak Jelantah untuk Kesehatan Tubuh!

Ilustrasi bahaya minyak jelantah. (Sumber: Freepik)

Daftar Isi

Pasti kamu sering menjumpai pedagang gorengan yang menggoreng menggunakan minyak jelantah alias bekas pakai. Tak lagi jernih, minyak yang sudah digunakan selama berhari-hari akan berubah warna menjadi coklat kehitaman.

Walaupun dari penampilannya sudah tak layak pakai, masih ada saja penjual yang bandel menggunakannya kembali untuk menggoreng dagangannya. Terlepas dari itu, pelanggan pun nampaknya tidak mempermasalahkan hal ini dan malah ketagihan akan rasanya.

Entah mereka sadar atau tidak, ada bahaya yang mengancam nyawa jika mengonsumsi makanan yang dimasak dengan minyak jelantah. Apa sajakah risiko yang akan terjadi?

Baca juga: 7 Minuman Jahe yang Baik untuk Kesehatan

Bahaya minyak jelantah untuk kesehatan tubuh

Gorengan dan aneka makanan yang digoreng memiliki rasa lezat yang sulit untuk ditolak. Pantas saja hidangan gorengan di Indonesia seperti bakwan, lumpia, tahu isi, dan lainnya digandrungi banyak orang.

Sebenarnya, tak begitu menjadi masalah jika mengonsumsi gorengan yang menggunakan minyak bersih dan masih baru. Namun, akan sangat berbahaya jika digoreng dengan minyak jelantah yang sudah keruh akibat dipakai berkali-kali.

Semakin sering kamu mengonsumsi gorengan yang dimasak dengan minyak jelantah, semakin besar pula bahaya yantg akan dihadapi di masa mendatang. Simak pembahasannya berikut ini yang dilansir dari laman Hello Sehat.

Bahaya minyak jelantah: Infeksi bakteri

Batas pemakaian ulang minyak maksimal hanya sampai tiga kali saja. Jika lebih dari itu, minyak akan menjadi sarang berkembangnya berbagai jenis bakteri. Misalnya saja Clostridium botulinum yang menyebabkan munculnya penyakit botulisme.

Remahan sisa-sisa gorengan yang ada pada panci menjadi makanan lezat bagi bakteri-bakteri yang hidup di dalamnya. Inilah yang menyebabkan rentannya kesehatan tubuh seseorang jika ia sering mengonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak jelantah.

Risiko kanker jadi tinggi

Tak hanya rentan terinfeksi bakteri, namun minyak jelantah bisa menjadi sumber radikal bebas. Tanpa diketahui, radikal bebas akan terserap ke dalam makanan yang digoreng. Saat masuk ke dalam tubuh, senyawa tersebut menyerang sel-sel yang ada di dalam tubuh sehingga menyebabkan timbulnya kanker.

Menimbulkan potensi obesitas

Ilustrasi baha minyak jelantah menyebabkan obesitas
Ilustrasi baha minyak jelantah menyebabkan obesitas

Ada pun bahaya minyak jelantah yang tak disadari yaitu kalori dan lemak trans yang terus meningkat. Minyak yang terus menerus digunakan untuk menggoreng lama-lama akan menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. 

Kalori dan lemak trans yang menumpuk di dalam tubuh akan memicu kelebihan berat badan bahkan obesitas. Jika hal ini terjadi, tubuh berisiko terkena komplikasi penyakit serius seperti diabetes hingga penyakit jantung koroner.


Itulah bahaya minyak jelantah untuk kesehatan tubuh. Sungguh mengerikan, bukan? Oleh karena itu, perhatikan lagi menu makananmu demi hidup yang lebih sehat. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Kenali Gula Stevia, Rasa Lebih Manis dan Rendah Kalori!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp