Sedang menjalani program menurunkan berat badan? Diet keto bisa menjadi pilihan yang bisa dicoba. Namun, apa itu diet keto? Dilansir dari laman Alodokter, diet keto merupakan pola makan yang dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat, namun tetap tinggi lemak.
Walaupun banyak pro dan kontra, diet keto bisa dicoba dengan catatan harus memperhitungkan terlebih dahulu apakah diet ini cocok dengan kondisi tubuhmu atau tidak. Apa itu diet keto? Simak informasi lebih lanjut mengenai diet yang satu ini.
Baca juga: 5 Macam Diet Sehat Agar Memiliki Tubuh Ideal
Apa itu diet keto?
Diet keto adalah salah satu cara mengatur pola makan dengan nutrisi karbohidrat yang rendah per-harinya. Apabila dalam pola makan yang normal, pada umumnya asupan nutrisi karbohidrat yang diterima berkisar 50-60 persen dari total nutrisi yang diterima. Sedangkan dalam pola diet keto, hanya sekitar 5-10 persen saja. Selebihnya digantikan dengan asupan nutrisi lemak dan protein.
Arti diet keto berasal dari kata keton. Keton merupakan senyawa kimia yang dihasilkan dari pemecahan lemak oleh organ hati. Pada umumnya, energi manusia diperoleh dari glukosa yang terdapat dalam karbohidrat. Namun, ketika seseorang menjalankan diet keto tubuhnya akan kekurangan glukosa karena kadar karbohidrat rendah dalam tubuhnya sangat rendah. Alhasil, secara otomatis tubuh menggunakan cadangan energi dari zat gizi lain yaitu lemak.
Secara medis, diet keto umumnya dilakukan untuk menurunkan angka resiko kejadian epilepsi terhadap anak. Namun saat ini, diet keto dimanfaatkan untuk menurunkan angka berat badan. Meski begitu, masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dari dampak diet keto dalam jangka panjang.
Persepsi salah yang sering didengar
Secara garis besar, persepsi salah yang sering didengar ketika menjalani diet ini adalah enaknya makan makanan berlemak sepuasnya. Meskipun diet ini mengandalkan konsumsi lemak yang tinggi, bukan berarti kalian bisa mengkonsumsi segala jenis lemak.
Pada umumnya, orang mengkonsumsi makanan berlemak tanpa mempertimbangkan lemak yang terkandung didalamnya adalah lemak baik atau lemak jahat. Sedangkan pada diet keto ini, asupan lemak yang disarankan adalah lemak yang baik. Lemak baik dapat diperoleh dari ikan, alpukat, beragam jenis kacang-kacangan, hingga minyak zaitun.
Dan sebaliknya, dalam menjalani diet keto ini perlu menghindari lemak-lemak jahat seperti yang terkandung dalam gorengan, junk food, mentega, dan masih banyak lagi.
Apakah diet keto dianjurkan?
Pada umumnya, diet keto merupakan pengaturan pola makan yang aman dan boleh dijalankan asalkan di bawah pengawasan dokter gizi. Maka dari itu, jika tidak diawasi dan sembarangan dalam menerapkannya, efek samping yang diperoleh bisa sangat serius.
Oleh karena itu, metode diet yang tepat perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing. Hal ini dikarenakan efek samping dan reaksi yang terjadi pada setiap orang dalam menjalankan diet ini bisa berbeda-beda. Itu sebabnya, sebelum hendak menjalankan diet disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi terlebih dahulu.
Demikianlah informasi tentang diet keto yang wajib kamu ketahui. Boleh saja untuk mencoba jenis diet ini untuk menurunkan berat badan, namun perlu diperhatikan pula beberapa hal sebelum menjalankannya. Mengikuti anjuran dokter gizi pun juga jangan sampai diabaikan, ya!