Spaghetti merupakan salah satu hidangan Italia yang populer. Makanan yang satu ini dikenal sebagai hidangan mewah yang banyak dijual di restoran berbintang.
Spaghetti ini sendiri terdiri dari pasta berbentuk seperti mie dengan saus daging cincang dan taburan keju parut. Dengan kelezatan seperti itu, siapa yang bisa menolak hidangan Italia yang satu ini?
Selain soal kelezatannya, spaghetti juga menyimpan sejarah yang menarik loh! Penasaran, bukan? Yuk, langsung saja telusuri artikel ini untuk mengetahui selengkapnya tentang sejarah dari spaghetti!
Baca juga: Mengenal 6 Jenis Saus Spaghetti, Jangan Sampai Keliru!
Sejarah Spaghetti
Spaghetti Italia biasanya terbuat dari semolina gandum durum. Biasanya pasta berwarna putih karena menggunakan tepung halus, tetapi tepung gandum utuh dapat ditambahkan. Spaghettoni adalah bentuk spaghetti yang lebih tebal, sedangkan capellini adalah spaghetti yang sangat tipis.
Awalnya, ukuran spaghetti ini sangat panjang. Namun, kemudian spaghetti berukuran lebih pendek semakin populer selama paruh kedua abad ke-20. Sekarang, umumnya spaghetti tersedia dalam ukuran panjang 25 – 30 cm (10 -12 inci).
Sementara itu, pasta ini berasal dari negara Talmud pada abad ke-5. Popularitas spaghetti terus menyebar ke seluruh penjuru yang ada di Italia. Hingga akhirnya Italia berhasil mendirikan sebuah pabrik spaghetti pada abad yang ke-19. Hal ini juga memungkinkan untuk memproduksi massal spaghetti untuk dipasarkan di Italia.
Di Amerika sekitar akhir abad ke-19, spaghetti ini juga ditawarkan di restoran sebagai pengganti Spaghetti Italienne. Spaghetti Italienne ini sendiri merupakan sebuah mie dimasak melewati al dente dengan saus tomat yang dibumbui dengan bumbu dan sayuran, seperti cengkeh, daun salam, dan bawang putih. Setelah beberapa dekade kemudian, barulah spaghetti disiapkan dengan oregano atau basil.
Persiapan memasak
Spaghetti segar atau kering dimasak dalam panci besar berisi air asin mendidih. Setelah matang, spaghetti dikeringkan dalam saringan. Di Italia, spaghetti umumnya dimasak al dente (bahasa Italia untuk “ke gigi”). Artinya, matang sepenuhnya tetapi masih keras saat digigit.
Spaghettoni adalah spaghetti yang lebih kental dengan waktu masak yang lebih lama. Sementara Spaghettini, bentuknya lebih tipis dengan waktu masak yang lebih sedikit. Selain itu, ada juga capellini dengan bentuk tipis yang dimasak sangat cepat.
Itulah sejarah dari makanan tradisional Italia, Spaghetti! Ternyata selain kelezatannya, spaghetti juga menyimpan sejarah yang menarik. Selain itu, ternyata ada beberapa jenis dari spaghetti yang kita makan. Gimana? Semakin banyak belajar hal baru bukan? Yuk, baca terus artikel-artikel JadiLaper lainnya!