3 Kudapan Berbahan Dasar Kelapa Serut yang Legit

Ilustrasi kue pancong dengan kelapa parut. (Sumber: Piknikdong)

Daftar Isi

Di Indonesia, setiap daerahnya memiliki aneka kuliner khasnya masing-masing. Mulai dari segi tampilan, cita rasa, hingga bahan dasar yang digunakan. Meski begitu, ada beberapa jenis hidangan dari berbagai daerah yang sekilas tampak mirip. Seperti kue rangi, kue pancong, dan kue sagu gula Ambon, ketiga hidangan tersebut memiliki tampilan yang serupa. Ketiga kudapan tersebut sama-sama menggunakan parutan kelapa. Lalu, apa saja sih yang membedakan ketiga hidangan tradisional tersebut? Yuk, simak 3 kudapan berbahan dasar kelapa di bawah ini!

Baca juga: 3 Kafe Rooftop di Jakarta dengan Pemandangan Memukau!

Kue Rangi

Pertama, ada kue rangi yang berasal dari singkatan “digarang wangi”. Rangi ini sendiri merupakan kue khas Betawi yang sangat legendaris. Sayangnya, kudapan manis ini sudah mulai langka di Jakarta.

Bahan dasar yang digunakan untuk pembuatan kue ini adalah tepung sagu atau kanji. Lalu, tepung tersebut dicampurkan dengan kelapa parut. Kemudian, campuran itu dipanggang diatas tungku menggunakan cetakan khusus. Nah, cetakan tersebut serupa dengan kue bandros dan pancong.

Ketika rangi sudah matang, bagian atas kuenya disiram cairan gula merah. Biasanya, cairan tersebut dicampur dengan irisan buah Nangka, durian, atau nanas. Alhasil, makanan khas Betawi ini memiliki citarasa gurih dan legit, serta teksturnya cenderung garing.

Kue Pancong

Bukan hanya kue rangi, kue pancong juga berasal dari Betawi lho. Lucunya, kata pancong ini merupakan singkatan dari “pantatnya dicongkel”. Tak jauh berbeda dari kue sebelumnya, kudapan legendaris ini juga memiliki tampilan serupa.

Untuk bahan dasarnya, kue pancong menggunakan tepung beras. Kemudian, dicampurkan dengan kelapa parut, santan kelapa, gula pasir, dan garam. Seluruh bahan yang telah dicampurkan itu, langsung dicetak ke dalam Loyang dan dipanggang diatas tungku dengan api kecil.

Ketika pancong sudah matang, bagian atas kue ditaburi gula pasir. Citarasa yang dihasilkan dari kudapan Betawi ini pun lebih manis dan cocok dinikmati bersama teh atau kopi. Kue legendaris ini juga masih tetap eksis hingga kini. Sayangnya, kue ini telah bertransformasi dengan topping kekinian.

Kue Sagu Gula Ambon dengan Parutan Kelapa

Setelah membicarakan makanan khas Betawi, mari kita bergeser ke daerah Maluku. Di Maluku, ada kudapan manis yang serupa dengan dua makanan di atas, yaitu sagu gula.

Meski bentuk hidangannya serupa, namun bahan yang digunakan sangat berbeda. Sagu gula ini berasal dari sagu asli Ambon yang dipadukan dengan kelapa, serta gula aren dari Saparua. Lalu, bahan itu dibakar di atas tungku hingga coklat kekuningan.

Berbeda dengan kue lainnya, sagu gula ini di bagian tengahnya kosong. Lalu, bagian yang kosong tersebut tersebut ditambahakan topping saus coklat. Ternyata, sagu gula ini memiliki rasa manis dan gurih sehingga sangat menggoyang lidah.

Selain itu, kudapan khas Maluku ini mempunyai tekstur lebih empuk karena parutan kelapa yang banyak. Biasanya, camilan asal Ambon ini dinikmati dengan segelas teh atau secangkir kopi hangat.


Itulah 3 perbedaan kudapan dari kue rangi, pancong, dan sagu gula yang tampak serupa. Setelah membaca artikel ini, kamu jangan sampai keliru lagi ya!

Baca juga: Japanese Cheese Cake, Kue Khas Jepang yang Fluffy!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp