Sejarah Teh, Daun Yang Tak Sengaja Ditemukan

Ilustrasi daun teh. (Sumber: Unsplash)

Daftar Isi

Halo Sobat Kuliner! Siapa di sini yang suka minum teh? Teh sendiri memang merupakan salah satu minuman yang paling populer di dunia. Selain harum dan nikmat, teh dikatakan juga baik untuk kesehatan dan bisa menenangkan tubuh.

Bukan hanya menyimpan kebaikan untuk tubuh, teh juga memiliki sejarah yang unik di dalamnya. Teh ini dikatakan bahwa tidak sengaja ditemukan oleh Kaisar Cina pada zaman dahulu. Penasaran? Yuk, langsung saja simak selengkapnya!

Baca juga: Manfaat Teh Chamomile Yang Jarang Diketahui

Awal-mula ditemukan

Catatan sejarah menyebut, teh pertama kali ditemukan di Cina oleh Kaisar Shen Nong, bapak pertanian dan kedokteran, pada tahun 2373 sebelum Masehi. Suatu waktu, Shen Nong berkeliling mencari tanaman obat baru. Saat merasa tak enak badan, Shen Nong memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon.

Dia pun merebus air untuk melepas dahaga. Beberapa helai daun jatuh ke dalam minumannya. Alih-alih membuang daun yang jatuh, Shen Nong tetap meminumnya. Tak lama setelah meminum campuran air dan daun tersebut, Shen Nong merasa badannya membaik. Meskipun, daun yang dikonsumsinya itu terasa sedikit pahit. Namun, ternyata tumbuhan tersebut memiliki nutrisi yang banyak. 

Sejak saat itu, Shen Nong memperkenalkan minuman yang diseduh dengan daun tersebut. Minuman itu jadi minuman khusus untuk Istana Kekaisaran. Dikutip dari Alimentarium, minuman inilah yang disebut sebagai asal mula teh.

Dari kekaisaran, teh semakin dikenal luas masyarakat. Beberapa abad kemudian, minum teh dilengkapi dengan berbagai ritual. Kedai teh pun mulai menjamur. Pada abad ke-7, teh diekspor ke Cina dan Korea. Pada abad ke-12, teh menjadi kebiasaan di Jepang. Orang Cina yang bepergian ikut membawa teh bersama mereka ke banyak negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.

Teh di Eropa

Di Eropa, teh justru dibawa oleh para misionaris yang datang ke Asia. Misionaris Belanda pulang membawa teh pada abad ke-17. Teh pun menyebar ke seluruh Eropa dan bahkan jadi kebiasaan baru orang Inggris.

Di masa penjajahan, para koloni banyak membuka perkebunan teh di daerah ketinggian yang subur, termasuk di Indonesia. Teh yang paling populer adalah teh hitam. Selain itu, teh dari bunga juga banyak diminati.

Teh sudah tak bisa dipisahkan dari minuman sehari-hari. Rasa dan manfaat tertentu membuat teh semakin populer. Untuk merayakan popularitas teh di seluruh dunia, para pegiat teh menginisiasi Hari Teh Sedunia setiap 15 Desember.


Itu dia Sobat Kuliner, sejarah bagaimana teh pertama kali ditemukan. Menarik bukan? Bagaimana ya jika saat ini Kaisar Shen Nong tidak merebus air, apa mungkin sekarang ini tidak akan ada minuman yang namanya teh? Kalau menurut Sobat Kuliner gimana?

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp