Kenali Molen, Jajanan Manis nan Eksis Sejak Masa Kolonial

Ilustrasi Molen, Jajanan Manis nan Eksis Sejak Masa Kolonial. (Sumber: Freepik)

Daftar Isi

Siapa tak kenal molen? Jajanan manis yang masih eksis hingga sekarang ini, ternyata sudah populer sejak masa penjajahan Belanda, lho! Makanan satu ini merupakan hidangan dari adonan tepung tipis yang menggulung isian, kemudian digoreng. Hasilnya? Crunchy di luar, namun lembut dan manis di dalam. 

Saat menyebut molen, yang sering terpikir adalah molen pisang. Walaupun dulu, yang lebih terkenal adalah jajanan bernama peuyeummolen: molen berisi peuyeum atau tape dari singkong yang sudah difermentasi. Makanan ini naik daun dan jadi buah tangan populer bagi mereka yang pergi ke Bandung di akhir minggu. 

Kepopuleran molen di Indonesia meningkat pesat di tahun 1990-an. Sastrawan Putu Wijaya, bahkan memasukkan molen ke dalam novelnya, menyebutkan kalau molen dihidangkan pada sidang Amartha dalam kisah perang besar Bratayudha. Seperti di cerita yang populer tersebut, hingga kini molen memang sering dihidangkan bersama kopi sebagai pencair suasana. Ingin kenali molen lebih lanjut? Simak informasinya di bawah!

Asal Usul Molen

Molen sebetulnya terinspirasi dari warmbollen, roti bulat khas Belanda yang dihindangkan dalam keadaan panas. Para pembuat roti dari negeri kincir angin menyesuaikan resep pastry khas mereka dengan bahan dan rasa lokal. 

Nama molen berasal dari kata “molensteen”, yang berarti batu penggiling untuk memipihkan adonan. Dibuat dengan adonan pastry yang flaky dan penuh lemak, molen khas Indonesia diisi dengan bahan-bahan lokal, termasuk pisang.

Seiring perkembangan zaman, variasi isian molen menjadi banyak dan unik. Beberapa yang paling populer adalah isi coklat, kacang hijau dan berbagai buah seperti nanas, pisang, bahkan durian. Dalam beberapa tahun terakhir, isian molen semakin kreatif, seperti matcha (teh hijau khas Jepang), keju mozarella dan ubi. Bentuknya pun lebih beragam. Ada molen yang dilapis tepung pastry dan berbentuk kotak, ada yang dibuat dari adonan tipis dari terigu dan mengingatkan kita pada croissant khas Prancis, kini ada pula molen mini yang porsinya pas untuk sekali suap, lho. 

Kalau dulu kita harus pergi ke Bandung untuk membeli molen, kini molen sudah tersebar ke seluruh Indonesia. Tak sulit menemukan molen, yang versi sederhananya kini banyak dijajakan oleh pedagang kaki lima. Harganya pun biasanya tetap terjangkau. 

Setelah kenali molen lebih jauh, kini kamu mengetahui cerita di balik jajanan manis dari pisang ini. Jadi, siapa di antara SobatLaper yang juga suka dengan molen? Yuk, beri komentar di bawah!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp