Anemia atau kekurangan sel darah merah adalah masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada wanita dan anak-anak. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin tertentu yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah. Oleh karena itu, diperlukannya asupan makanan bergizi yang dapat menjadi penambah darah.
Selain konsumsi suplemen, salah satu cara yang efektif untuk mengatasi anemia adalah dengan menjaga pola makan yang seimbang dan memilih makanan yang kaya akan zat besi dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Oleh karena itu, JadiLaper akan membahas 7 makanan penambah darah yang dapat membantu meningkatkan kadar darah dalam tubuh secara alami dan sehat. Simak hingga akhir, yuk!
Baca juga: Manfaat Daun Ketumbar, Daun Aromatik Penuh Khasiat
Daging Merah untuk Penambah Darah
Daging merah, seperti daging sapi atau domba, adalah sumber protein hewani yang kaya akan zat besi heme yang mudah diserap oleh tubuh. Zat besi heme dalam daging merah membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah, yang berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Selain itu, daging merah juga mengandung vitamin B12 yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu kondisi dimana sel darah merah terbentuk lebih besar dari biasanya dan kurang fungsional.
Oleh karena itu, mengonsumsi daging merah secara teratur dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dalam tubuh. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi daging merah secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker.
Jadi, sebaiknya mengonsumsi daging merah dengan seimbang dan dalam jumlah yang cukup.Dampingi juga dengan makan sayur-sayuran karena kombinasi keduanya efektif untuk meningkatkan kesehatan dan kadar darah dalam tubuh.
Daging ayam
Daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat baik untuk kesehatan dan juga dapat membantu mencegah anemia. Daging ayam mengandung banyak nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, vitamin B6, dan asam folat, yang semua nutrisi tersebut sangat penting untuk kesehatan darah.
Oleh karena itu, mengonsumsi daging ayam secara teratur dapat membantu mencegah anemia dan memberikan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi daging ayam yang diproses, seperti sosis atau nugget, sebaiknya dihindari karena biasanya mengandung bahan tambahan yang kurang sehat.
Lebih baik memilih daging ayam segar dan memasaknya dengan cara yang sehat seperti direbus, dikukus, atau dipanggang.
Ikan sebagai penambah darah
Ikan merupakan sumber protein hewani yang sehat dan kaya akan nutrisi, termasuk zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega-3. Zat besi dan vitamin B12 dalam ikan membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan memperkuat fungsi sistem saraf.
Selain itu, ikan juga mengandung asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan jantung dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Zat besi dalam ikan lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan dengan zat besi dalam makanan nabati.
Beberapa jenis ikan yang kaya akan zat besi adalah ikan salmon, tuna, kod, dan sarden. Oleh karena itu, ikan merupakan makanan hewani yang baik untuk penambah darah.
Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran hijau yang kaya akan nutrisi dan zat besi. Mengonsumsi bayam dapat membantu meningkatkan kadar sel darah merah dalam tubuh dan mencegah anemia.
Selain itu, bayam juga mengandung asam folat yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan pertumbuhan sel. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan anemia megaloblastik, yaitu kondisi dimana sel darah merah terbentuk lebih besar dari biasanya dan kurang fungsional.
Kacang hijau sebagai penambah darah
Kacang hijau merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang kaya akan nutrisi dan protein nabati. Selain itu, kacang hijau juga mengandung zat besi, folat, dan vitamin B kompleks yang penting untuk kesehatan tubuh dan produksi sel darah merah.
Kacang hijau juga mengandung senyawa fitokimia seperti saponin, fenolik, dan flavonoid yang memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa ini dapat membantu mencegah kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, mengonsumsi kacang hijau secara teratur dapat membantu meningkatkan kadar sel darah merah dalam tubuh dan mencegah anemia, serta memberikan nutrisi dan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan tubuh.
Brokol
Brokoli adalah salah satu sayuran yang sangat baik untuk kesehatan dan juga membantu mencegah anemia. Sayuran ini kaya akan nutrisi seperti zat besi, folat, vitamin C, dan vitamin K.
Vitamin C dalam brokoli juga memiliki peran penting dalam meningkatkan produksi sel darah merah dan mencegah anemia. Vitamin C dapat membantu menstabilkan dan melindungi sel darah merah dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, brokoli juga mengandung vitamin K yang dapat membantu proses pembekuan darah. Jika tubuh mengalami kekurangan vitamin K, proses pembekuan darah dapat terganggu dan memperburuk kondisi anemia.
Agar kandungan vitamin dalam brokoli tetap terjaga, jangan memasaknya terlalu lama. Jika dimasak terlalu lama, kadar vitamin didalamnya akan berkurang dan warnanya pun tidak cantik.
Telur sebagai penambah darah
Telur adalah salah satu makanan yang sangat baik untuk penambah darah karena mengandung berbagai nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B12, protein, asam amino, vitamin A, vitamin D, dan folat. Telur juga kaya akan protein, asam amino, dan folat, yang semuanya penting untuk kesehatan darah.
Protein dalam telur membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, sementara asam amino membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memproduksi sel darah merah.Oleh karena itu, mengonsumsi telur secara teratur dapat membantu meningkatkan kesehatan darah dan mencegah anemia.
Nah, itulah 7 makanan penambah darah yang bisa jadi solusi ampuh untuk anemia. Jadi, rutinlah untuk mengonsumsi makanan yang ada dalam daftar di atas, ya. Namun, tetaplah perhatikan porsi dan intensitasnya dan selingi dengan pola makan yang seimbang.
