Kue Tradisional Betawi yang Masih Eksis Sampai Hari Ini

Ilustrasi Kue Tradis0ional Betawi, Dongkal. (Sumber: Wikipedia)

Daftar Isi

Selain memiliki banyak makanan khas, masyarakat Betawi juga memiliki beragam kue tradisional yang populer. Kue-kue legendaris ini bahkan masih sering dijumpai hingga saat ini. Walaupun proses pembuatan masih menggunakan metode konvensional, cita rasanya tak kalah lezat dengan kue-kue kekinian masa kini.

Nah, apa saja kue tradisional Betawi yang saat ini tetap eksis? Jika sudah penasaran, langsung saja cek daftar rekomendasinya berikut ini!

Baca juga: 3 Rekomendasi Sop Buntut Legendaris di Kota Jakarta

Kembang goyang Betawi

Ilustrasi kembang goyang Betawi
Ilustrasi kembang goyang Betawi

Saat hari lebaran tiba, sudah pasti kembang goyang Betawi tidak pernah absen di toples kue nenekmu. Kue legendaris ini terbuat dari adonan tepung beras dan santan. Dinamakan kembang goyang karena memiliki cara pembuatan yang cukup unik. 

Cetakan yang digunakan terbuat dari besi yang berbentuk kembang atau bunga. Cetakan dipanaskan terlebih dahulu di dalam minyak goreng. Jika sudah panas, cetakan dicelupkan ke dalam adonan cair lalu digoreng sambil digoyang-goyangkan agar adonan terlepas dari cetakan. 

Umumnya, kembang goyang Betawi hanya disajikan polos tanpa pelengkap apapun. Namun, seiring perkembangan zaman saat ini banyak variasi topping dengan aneka rasa. Misalnya saja, ada varian rasa pandan yang sepertinya menarik untuk dicicipi.

Kue dongkal Betawi

Kue dongkal banyak dijumpai di kaki lima dan sangat digandrungi masyarakat. Sebenarnya, cita rasa kue dongkal mirip seperti kue putu, hanya saja bentuknya kerucut seperti tumpeng. Jika kue putu berwarna hijau, kue khas betawi ini warnanya putih.

Bahan utamanya pun juga memakai tepung beras dan kelapa parut yang kemudian adonan tersebut dikukus. Dengan isian gula merah yang terdapat di setiap adonannya, rasa tradisional kue ini sangatlah kental.

Kue rangi

Banyak orang menyamakan kue rangi dengan ke pancong dan pukis. Padahal kue rangi adalah jenis yang berbeda. Kue tradisional Betawi ini terbuat dari kelapa parut, santan, dan tepung sagu, lalu dipanggang di atas bara arang hingga harum dan berubah kecoklatan. 

Terakhir, kue disiram dengan saus kinca dari gula jawa yang di masak hingga sangat kental. Rasa nya gurih, garing, dan manis khas toping saus kinca. Dijamin enak!

Kue cucur

Kue ini terbuat dari tepung beras, tepung terigu dan gula merah. Adonan didiamkan terlbih dahulu selama minimal satu jam hingga tekstur nya mengental dan berserat. Selanjutnya, digoreng sambil disiram-siram dengan minyak hingga matang. Jajanan ini akan sangat nikmat dinikmati selagi hangat.

Kue pepe

Kue pepe memiliki tampilan yang mirip dengan kue lapis. Bedanya, kue pepe terbuat dari adonan tepung sagu, santan, dan gula. Adonan ini dibagi menjadi beberapa warna, lalu dikukus selapis demi selapis agar menghasilkan warna belang.

Rasanya yang manis gurih dengan tekstur lembut dan kenyal. Kue pepe banyak digunakan untuk sajian pada acara-acara tradisional betawi, serta kue pengantar lamaran dan pernikahan.


Banyak makanan yang mudah ditemukan di Jakarta dan sekitarnya, kue tradisional khas Betawi justru sudah mulai sulit ditemukan. Hal ini mungkin karena kepopulerannya mulai terkikis oleh budaya asing masa kini. 

Baca juga: 5 Makanan Indonesia Yang Paling Digemari Turis!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp