Mengenal Apa Itu Gelato, Kudapan Khas Italia yang Sehat!

ulasan apa itu gelato oleh jadilaper.com

Daftar Isi

Siapa sih yang tidak suka Es Krim? Hampir setiap manusia di muka bumi tidak bisa menolak es krim diluar masalah kesehatan yang dialami. Berbagai macam es krim yang tersedia di bumi menawarkan citarasa yang berbeda dan unik. Salah satunya, gelato. Tertarik menelisik lebih jauh tentang apa itu gelato? Apa beda gelato dengan es krim> Baca artikel ini sampai selesai ya!

Apa itu Gelato?

Es krim khas dari negara Italia ini, berasal dari bahasa Italia yang artinya “beku”. Gelato terbuat dari bahan utama seperti susu, krim, dan gula. Kemudian diberi tambahan variasi rasa mulai dari buah-buahan, kacang, dan bahan perasa lainnya. 

Kebanyakan Es krim di dunia, dibuat dengan krim masak yang mengandung lemak minimal 10 persen. Sementara apa yang dimasukkan ke dalam gelato lebih banyak menggunakan susu dibanding krim. Juga, gelato biasanya menggunakan lebih sedikit kuning telur.

Es krim biasanya diaduk lebih cepat dan kuat dibanding gelato. Akibatnya, volume es krim meningkat melalui udara yang dihasilkan selama proses pencampuran. Angka ini meningkat dari 25 menjadi 90 persen. Ini membuat es krim lebih lembut dan halus.

Baca Juga: Ini Dia Perbedaan Es Krim dan Gelato yang Harus Kamu Tahu

Saat mencampur es krim dengan kecepatan lebih lambat, campuran yang dihasilkan menjadi lebih kental. Temperatur pada saat penyajian berbeda-beda. Es krim paling baik disajikan pada suhu minus 12 derajat Celcius. Jika es krim disajikan pada suhu ini, es akan menjadi terlalu keras dan akan kehilangan tekstur elastisnya. Es krim biasanya disajikan 15 derajat lebih hangat dari es krim. Jika es krim disajikan pada suhu ini, es krim akan meleleh dan menjadi seperti sup.

Apa yang Membuat Gelato Digemari

Seperti yang sudah disebutkan diatas, bahan apa yang ada di gelato pada dasarnya dibuat menggunakan susu dan es krim dibuat dengan krim masak. Kandungan lemak yang dibawa oleh eskrim pada dasarnya lebih melimpah ketimbang gelato. Kebanyakan orang menganggap bahwa gelato punya dampak buruk kesehatan yang lebih minim ketimbang es krim. Hal inilah yang membuat gelato digemari karena menjadi makanan atau kudapan yang sangat meledak di medio 2015.

Gerai Gelato Terkenal

Meledaknya tren makan gelato di indonesia di medio 2015 membuat banyak kedai yang menjual Gelato menjamur di Indonesia. Yang paling terkenal tentunya si legenda gelato indonesia, Tempo Gelato.

Gerai yang menjajakan gelato sejak 2015 ini berhasil menarik perhatian banyak orang. Pada awalnya gerai ini digagas oleh dua orang asal Perancis pada tahun 2015. Para pendiri ini disebutkan terinspirasi membuat konsep serta dekorasi tempat ini dari salah satu tempat kopi di Bali. Gerai Eskrim ini sukses jadi magnet wisatawan untuk datang ke Yogyakarta

Gerai atau Resto Tempo Gelato menawarkan antara cita rasa lokal dengan khas luar negeri. Di sini pengunjung dapat menikmati sensasi es krim dengan perpaduan cita rasa lokal. Salah satunya, gelato rasa jahe dan kayu manis.

Baca Juga: Day Dreaming Jogja, Sereal Bar Pertama di Indonesia

Selain rasa tersebut, tentunya apa yang dijajakan di resto gelato ini masih banyak lagi. Seperti cokelat, mangga, stroberi, vanila, nutella, green tea, buah naga, caramel, hingga guava. Untuk satu es gelato, Anda bisa memadukan berbagai macam rasa. Tentunya dengan ukuran yang disesuaikan, yakni ukuran kecil, sedang, atau besar.

Keunikannya tidak hanya pada apa yang dijual saja. Apa yang dilihat dari bangunan Tempo Gelato ini pun terbilang unik. Dari depan bangunan, misalnya, tampak menarik dengan perpaduan batu dan kayu, sehingga menciptakan nuansa rumah sederhana khas Indonesia nan modernistik. Namun, salah satu gerai dari gelato paling terkenal ini dikabarkan tutup permanen karena dualisme dan sengketa merek dagang.

Nah untuk Kamu yang ingin menikmati gelato, namun merasa yogyakarta terlalu jauh, kamu tidak perlu khawatir lagi. Kedai Gelato yang mirip dengan Tempo Gelato Sudah bisa kamu temui hampir di setiap kota di indonesia!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp