Ini Dia Perbedaan Beras Hitam dan Beras Ketan Hitam, Jangan Dianggap Sama!

perbedaan beras hitam dan beras ketan hitam

Daftar Isi

Saat ini, kebanyakan orang yang belum paham mengenai perbedaan beras hitam dan beras ketan hitam. Beras ketan hitam sebenarnya sudah sering digunakan sebagai bahan utama membuat aneka kue basah.

Sementara itu, beras hitam lainnya yang sama seperti beras ketan hitam tetapi ternyata memiliki tekstur dan rasa cukup berbeda. Lalu, apa saja perbedaan antara beras hitam dan beras ketan hitam yang perlu diketahui? Apabila kamu penasaran dengan perbedaan keduanya, yuk simak penjelasan JadiLaper berikut!

Baca juga: Makanan Tradisional dari Berbagai Daerah, yang Penuh akan Sarat Makna

Apa Saja Perbedaan Beras Hitam dan Beras Ketan Hitam?

Ilustrasi Perbedaan Beras Hitam dan Beras Ketan Hitam. (Sumber: Halodoc)

Baik beras hitam dan beras ketan hitam, keduanya diketahui mengandung antosianin. Akan tetapi, ada sejumlah perbedaan antara beras hitam dan beras ketan hitam yang cukup menarik untuk dibahas, yakni sebagai berikut:

Tekstur Beras Hitam Lengket, Beras Hitam Kebalikannya

Beras hitam memiliki tampilan bulir panjang, seperti long-grain yang saat dimasak, maka teksturnya akan menyerupai nasi putih tetapi lebih padat serta tidak terlalu kenyal. Kandungan pati amilosa yang ada di dalam beras hitam tergolong cukup tinggi sehingga membuat teksturnya mirip nasi pera.

Berbeda dengan beras ketan hitam, di mana kandungan pati amilosanya cukup rendah dan didominasi oleh pati amilopektin. Karena itu, tekstur dari beras ketan hitam lebih lengket dan antar bulirnya melekat satu sama lain.

Amilopektin yang ada pada beras ketan juga membuat teksturnya menjadi lembut dan kenyal. Bahkan, rasa beras ketan hitam saat yang sudah matang cenderung manis dibandingkan dengan beras hitam.

Beras Hitam Kaya Akan Serat, Beras Hitam Mengandung Karbohidrat

Perbedaan lainnya yang perlu diketahui antara beras hitam dan beras ketan hitam adalah kandungan kalori. Dalam 100 gram, beras hitam mentah mengandung kalori sebesar 351 kkal sedangkan beras ketan hitam sebesar 360 kkal.

Sementara itu, kandungan lemak beras hitam lebih rendah, yaitu sebesar 1,30 gram dibandingkan dengan beras ketan hitam, yakni sebesar 2,31 gram. Meski demikian, serat pangan yang ada pada beras hitam lebih besar, yaitu 20.10 gram daripada beras ketan hitam, yakni hanya 1 gram saja.

Beras Ketan Kerap Diolah Jadi Kudapan Manis

Ketan hitam sebenarnya sudah cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia sebab kerap dijadikan bahan utama dari kudapan manis. Beberapa jenis makanan manis khas Indonesia yang terbuat dari beras ketan hitam, seperti madu mongso, bubur ketan hitam, lemang tapai, wajik, serta lupis ketan hitam.

Beras ketan hitam biasanya juga diolah menjadi tapai yang menghadirkan kombinasi manis asam. Berbeda dengan ketan hitam,  beras hitam bisa dijadikan sebagai pengganti nasi putih karena termasuk salah satu sumber karbohidrat yang ramah bagi penderita diabetes.

Cara Memasak Hampir Sama

Cara memasak beras hitam kurang lebih sama seperti beras putih, tetapi terdapat sedikit perbedaan. Sebelum memasak beras hitam, ada baiknya untuk mencuci dengan air mengalir sampai bersih terlebih dahulu.

Cukup cuci beras hitam sebanyak dua kali agar kandungan antosianin yang di dalamnya tidak banyak larut oleh air. Kemudian, rendam beras hitam kurang lebih selama satu jam dan buang airnya.

Jika sudah, letakkan beras hitam dan air di dalam wadah atau panci dengan perbandingan beras dan air 1:2 lalu masuk secara manual menggunakan rice cooker. Sementara itu, cara memasak beras ketan hitam juga hampir sama tetapi waktu perendamannya lebih lama.


Demikian informasi seputar perbedaan beras hitam dan beras ketan hitam yang perlu kamu ketahui. Agar tidak salah saat proses memasaknya, pastikan untuk mengetahui perbedaan kedua beras ini terlebih dahulu, ya!

Baca juga: Mengapa Makanan dan Tradisi Ritual Menjadi Satu Bagian dari Budaya, Yuk Simak!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp