Kebanyakan orang belum tahu jenis-jenis makanan penyebab kram perut. Kram perut sendiri merupakan kondisi yang sering terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pola makan yang kurang tepat.
Beberapa jenis makanan dapat memicu kram perut karena mengandung zat yang sulit dicerna, menyebabkan gas berlebih, atau memicu peradangan pada saluran pencernaan. Bagi yang penasaran dengan jenis-jenis makanannya, berikut ulasan lengkap JadiLaper!
Baca juga: Mengapa Makanan dan Tradisi Ritual Menjadi Satu Bagian dari Budaya, Yuk Simak!
Jenis Makanan Penyebab Kram Perut yang Perlu Diketahui

Beberapa makanan tertentu dapat memicu kram perut akibat sifatnya yang sulit dicerna, meningkatkan produksi gas, atau mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus. Adapun beberapa makanan yang perlu diwaspadai, antara lain sebagai berikut:
Makanan Berlemak dan Berminyak
Makanan yang mengandung kadar lemak tinggi, seperti gorengan, makanan cepat saji, dan daging berlemak, dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan kram perut. Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat meningkatkan tekanan pada sistem pencernaan dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Tak hanya itu, makanan berminyak juga dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan, yang bisa memperburuk kondisi bagi penderita maag atau gangguan pencernaan lainnya. Untuk menghindari kram perut, sebaiknya kurangi konsumsi makanan berlemak dan pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus atau memanggang.
Produk Olahan Susu
Susu dan produk olahannya seperti keju, yogurt, dan es krim dapat menyebabkan kram perut, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Intoleransi laktosa terjadi ketika tubuh kekurangan enzim laktase yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa dalam susu.
Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna akan difermentasi oleh bakteri dalam usus, yang menghasilkan gas dan menyebabkan kram, kembung, serta diare. Apabila sering mengalami kram perut setelah mengonsumsi produk susu, sebaiknya beralih ke alternatif yang lebih mudah dicerna, seperti susu almond, susu kedelai, atau produk bebas laktosa.
Makanan Pedas dan Asam
Makanan yang terlalu pedas atau asam dapat memicu iritasi pada saluran pencernaan dan menyebabkan kram perut. Cabai mengandung senyawa capsaicin yang dapat merangsang produksi asam lambung berlebih, sementara makanan asam seperti jeruk, tomat, dan cuka dapat memperburuk gejala refluks asam.
Bagi yang memiliki sistem pencernaan sensitif, sebaiknya kurangi konsumsi makanan pedas dan asam, terutama saat perut kosong. Jika ingin menambahkan rasa pedas dalam makanan, gunakan alternatif yang lebih ringan seperti jahe atau lada hitam yang lebih ramah bagi lambung.
Minuman Bersoda dan Berkafein
Minuman bersoda mengandung karbonasi yang dapat meningkatkan produksi gas dalam perut, menyebabkan kembung dan kram perut. Tak hanya itu, kafein yang terdapat dalam kopi, teh, atau minuman energi dapat merangsang produksi asam lambung dan mempercepat kontraksi usus, yang dapat menyebabkan diare dan kram.
Apabila kamu sering mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi minuman berkafein atau bersoda, cobalah untuk menggantinya dengan air putih, teh herbal, atau jus buah segar yang lebih ramah bagi sistem pencernaan.
Makanan berlemak, produk susu, makanan pedas, serta minuman bersoda dan berkafein adalah beberapa penyebab utama kram perut yang perlu dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Dengan memilih makanan yang lebih sehat dan memperhatikan pola makan, kamu dapat mencegah ketidaknyamanan perut dan menjaga keseimbangan sistem pencernaan dengan lebih baik.
Itu dia informasi terkait makanan penyebab kram perut yang penting untuk diketahui. Jika ingin tahu berbagai artikel terbaru tentang makanan sehat atau tips-tips lainnya, kamu bisa cek di laman JadiLaper ya!