Menerapkan tips menyimpan bahan makanan agar tetap segar adalah salah satu tantangan yang sering dihadapi banyak orang, terutama mereka yang sering berbelanja bahan makanan dalam jumlah besar.
Salah penyimpanan bisa membuat makanan cepat rusak atau kehilangan nutrisinya. Lalu, bagaimana cara paling tepat untuk menyimpan bahan makanan? Jika penasaran dengan tipsnya, yuk simak pembahasan lengkap JadiLaper!
Baca juga: Teknik Memasak Khusus, Menghadirkan Cita Rasa Lewat Teknik yang Unik
Tips Menyimpan Bahan Makanan yang Bisa Diikuti
Mengetahui cara menyimpan bahan makanan dengan benar bukan hanya membuat makanan lebih awet, tetapi juga membantu mengurangi pemborosan makanan dan biaya belanja. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips praktis untuk menjaga makanan tetap segar lebih lama di rumah mulai dari sayuran, buah, hingga daging dan produk lainnya.
Simpan Buah dan Sayuran dengan Cara yang Tepat
Banyak orang menganggap semua buah dan sayuran harus disimpan di kulkas, padahal ini tidak sepenuhnya benar. Beberapa jenis buah dan sayuran sebenarnya lebih baik disimpan di suhu ruang agar tetap segar. Contohnya, tomat, kentang, dan bawang sebaiknya disimpan di luar kulkas karena suhu dingin dapat mengubah tekstur dan rasa mereka.
- Tomat: Simpan di luar kulkas pada suhu ruang agar tekstur dan rasanya tetap optimal. Memasukkan tomat ke dalam kulkas bisa membuatnya jadi lembek.
- Kentang dan bawang: Simpan di tempat yang sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung. Tempat terbaik untuk menyimpan kentang adalah di pantry atau ruang penyimpanan yang bersuhu sejuk.
Namun, sayuran berdaun hijau seperti selada, bayam, dan kale lebih baik disimpan di kulkas dalam wadah tertutup atau dibungkus dengan kertas tisu untuk menjaga kelembapannya. Kertas tisu akan membantu menyerap kelebihan air yang bisa membuat daun menjadi layu.
Gunakan Kontainer atau Wadah Kedap Udara
Menyimpan makanan dalam wadah kedap udara adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga makanan tetap segar, terutama untuk makanan kering seperti biji-bijian, kacang-kacangan, dan bumbu dapur. Wadah kedap udara akan mencegah kelembapan dan oksigen masuk, sehingga makanan tidak mudah basi atau berjamur.
Untuk produk segar seperti sayuran atau buah yang sudah dipotong, menyimpannya dalam wadah kedap udara juga dapat memperpanjang kesegarannya. Cobalah memisahkan jenis sayuran yang lebih lembut seperti mentimun atau tomat dari yang lebih keras seperti wortel agar tidak saling mempengaruhi kelembapan.
Pastikan Kulkas Bersih dan Tertata Rapi
Salah satu kunci agar makanan tetap segar adalah memastikan kulkas dalam kondisi bersih dan rapi. Makanan yang disimpan dalam kulkas terlalu berdesakan atau kulkas yang kotor bisa membuat bau makanan tercampur dan mempercepat pembusukan.
Jangan biarkan sayuran atau buah yang sudah busuk tetap berada di dalam kulkas, karena gas etilen yang dihasilkan oleh buah yang busuk dapat mempercepat pembusukan makanan lainnya. Untuk mencegah hal ini, pastikan kulkas dibersihkan secara berkala dan tata makanan dengan baik, sehingga kamu bisa melihat mana yang harus dikonsumsi terlebih dahulu.
Gunakan Kertas Tisu atau Handuk Kertas untuk Menyerap Kelembapan
Salah satu cara untuk menjaga sayuran, terutama sayuran berdaun, agar tetap segar adalah dengan membungkusnya dalam kertas tisu atau handuk kertas sebelum memasukkannya ke dalam kantong plastik atau wadah. Kertas tisu atau handuk kertas ini akan membantu menyerap kelembapan berlebih yang bisa membuat sayuran menjadi layu atau busuk lebih cepat.
Untuk sayuran seperti selada atau bayam, cobalah cuci terlebih dahulu, kemudian keringkan dengan baik, dan bungkus dengan tisu atau handuk sebelum disimpan di kulkas. Cara ini dapat membantu memperpanjang umur sayuran hingga beberapa hari lebih lama.
Jangan Mencampur Buah yang Menghasilkan Etilen dengan Buah atau Sayuran Lain
Beberapa jenis buah-buahan, seperti apel, pisang, dan alpukat, menghasilkan gas etilen yang dapat mempercepat proses pematangan, bahkan pembusukan, pada buah atau sayuran lain di sekitarnya. Oleh karena itu, hindari mencampur buah-buahan ini dengan sayuran berdaun hijau atau buah-buahan yang lebih sensitif terhadap etilen, seperti stroberi atau anggur.
Jika kamu ingin mempercepat pematangan buah, seperti alpukat, kamu bisa menyimpannya bersama dengan apel atau pisang. Namun, jika ingin memperlambat proses pematangan, pastikan buah-buahan ini disimpan secara terpisah.
Manfaatkan Freezer untuk Produk yang Mudah Rusak
Jika kamu memiliki bahan makanan yang berisiko cepat rusak seperti daging, ikan, atau roti, salah satu cara paling efektif untuk memperpanjang umurnya adalah dengan menyimpannya di freezer. Pembekuan akan menghentikan pertumbuhan bakteri dan memperlambat proses pembusukan.
Namun, pastikan untuk menyimpan makanan di freezer dalam wadah atau kantong khusus freezer yang kedap udara agar makanan tidak terkena freezer burn. Freezer burn bisa terjadi ketika makanan terlalu lama terpapar udara di dalam freezer, yang membuat tekstur makanan menjadi kering dan keras.
Kamu juga bisa menyimpan sayuran seperti wortel, jagung, atau buncis di freezer setelah direbus sebentar (blanching) untuk memperpanjang umurnya.
Labeli Tanggal Penyimpanan
Salah satu cara untuk memastikan kamu tidak membuang makanan yang masih layak konsumsi adalah dengan memberi label tanggal penyimpanan pada wadah makanan, terutama jika kamu menyimpannya di freezer. Dengan mengetahui kapan makanan tersebut pertama kali disimpan, kamu bisa mengatur urutan penggunaannya dan menghindari makanan yang terlewatkan hingga kadaluarsa.
Dengan melabeli wadah makanan dengan tanggal, kamu bisa memprioritaskan mana yang harus dikonsumsi terlebih dahulu. Menyimpan makanan agar tetap segar sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan, asal kamu mengetahui cara yang tepat.
Dengan tips menyimpan bahan makanan di atas, kamu bisa memperpanjang kesegaran bahan makanan, mengurangi pemborosan, dan tentu saja, menghemat biaya belanja bulanan. Selalu ingat untuk menyesuaikan penyimpanan makanan dengan jenis bahan yang kamu miliki, dan jangan ragu untuk berinovasi dalam penyimpanannya agar bahan makanan tetap awet dan segar!
Baca juga: Tidak Sulit, Ternyata Begini Loh Cara Menyusun Piring Gizi Seimbang dengan Benar