Bagi para pecinta kuliner, penting untuk mengetahui berbagai minuman tradisional dari berbagai negara. Minuman tradisional bukan hanya sekedar pelepas dahaga, tapi sering kali menjadi bagian dari identitas budaya dan sejarah suatu negara.
Setiap negara memiliki minuman khas yang biasanya terbuat dari bahan-bahan lokal dan dibuat melalui proses yang diwariskan turun-temurun. Lalu, apa saja jenis minuman tradisional dari negara lain? Jika penasaran dengan daftar minumannnya, berikut ulasan lengkap JadiLaper!
Baca juga: Bikin Nostalgia, Yuk Intip 5 Jajanan Jadul yang Kembali Trending
Beberapa Minuman Tradisional dari Berbagai Negara
Di artikel ini, kita akan melihat beberapa minuman tradisional dari berbagai belahan dunia dan sejarah yang melatarbelakangi keberadaan mereka.
Teh Kombucha – Cina
Teh kombucha adalah salah satu minuman fermentasi yang berasal dari Cina dan telah dikenal selama lebih dari 2.000 tahun. Kombucha terbuat dari teh yang difermentasi menggunakan kultur bakteri dan ragi yang disebut SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast). Proses fermentasi ini menghasilkan minuman berkarbonasi alami dengan rasa asam manis yang khas, serta diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti meningkatkan pencernaan dan kekebalan tubuh.
Sejarah mencatat bahwa kombucha pertama kali dibuat pada masa Dinasti Qin di Cina, di mana minuman ini digunakan sebagai “teh ajaib” untuk mempromosikan umur panjang dan kesejahteraan. Kombucha kemudian menyebar ke negara-negara Asia lainnya dan akhirnya mendunia. Kini, kombucha telah menjadi tren di berbagai negara, dengan banyak variasi rasa seperti kombucha teh hijau, kombucha rasa buah, hingga kombucha dengan tambahan rempah-rempah.
Horchata – Meksiko
Horchata adalah minuman tradisional Meksiko yang manis dan creamy, terbuat dari beras, air, gula, dan kayu manis. Minuman ini biasanya disajikan dingin sebagai penyegar pada cuaca panas. Sejarah horchata bisa ditelusuri kembali ke Spanyol, di mana versi aslinya dibuat menggunakan chufa (kacang harimau). Saat kolonisasi Spanyol menyebar ke Meksiko, resep horchata diadaptasi dengan bahan lokal seperti beras, menghasilkan versi horchata yang lebih dikenal saat ini.
Horchata telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner Meksiko, terutama di daerah-daerah panas seperti Yucatán. Minuman ini sering disajikan bersama makanan pedas untuk menyeimbangkan rasa dan memberikan kesegaran di tengah cuaca tropis yang terik.
Sake – Jepang
Sake adalah minuman beralkohol tradisional Jepang yang terbuat dari beras yang difermentasi. Proses pembuatan sake melibatkan langkah-langkah yang rumit, termasuk mencuci beras, mengukusnya, dan mencampurkannya dengan koji (jamur aspergillus oryzae) untuk memulai fermentasi. Sake memiliki peran penting dalam budaya Jepang, sering kali disajikan dalam upacara keagamaan Shinto dan acara-acara penting lainnya.
Sejarah sake dapat ditelusuri hingga lebih dari 2.500 tahun yang lalu, saat minuman ini pertama kali diperkenalkan di Jepang oleh para petani. Awalnya, sake dibuat dalam jumlah kecil di desa-desa, tetapi seiring waktu, pembuatan sake menjadi industri besar yang terus berkembang hingga hari ini. Sake memiliki banyak variasi, mulai dari yang ringan dan manis hingga yang kering dan lebih kuat, dan sering kali dinikmati baik panas maupun dingin, tergantung pada musim dan preferensi.
Chai – India
Chai atau teh India adalah minuman populer yang terdiri dari campuran teh hitam, susu, rempah-rempah, dan pemanis seperti gula atau madu. Setiap daerah di India memiliki variasi chai yang berbeda-beda, dengan tambahan rempah seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, dan jahe. Di banyak rumah tangga, chai merupakan minuman sehari-hari yang dinikmati sepanjang hari, baik pagi, siang, maupun sore.
Asal mula chai bisa ditelusuri ke ribuan tahun lalu pada masa peradaban kuno di India, di mana rempah-rempah digunakan untuk membuat ramuan kesehatan. Namun, bentuk chai yang kita kenal sekarang baru muncul setelah Inggris memperkenalkan teh hitam dari koloni mereka di India pada abad ke-19. Teh kemudian dicampur dengan rempah-rempah lokal dan susu, menciptakan chai yang menjadi minuman ikonik India.
Mate – Argentina
Di Argentina dan negara-negara Amerika Selatan lainnya seperti Uruguay dan Paraguay, minuman yang dikenal sebagai mate sangat populer. Mate adalah teh yang dibuat dari daun yerba mate (Ilex paraguariensis) yang diseduh dengan air panas dan diminum menggunakan sedotan khusus yang disebut “bombilla”. Minuman ini memiliki rasa pahit dan disajikan dalam cangkir atau labu khas yang disebut “mate”.
Mate telah diminum oleh suku Guarani di Amerika Selatan selama berabad-abad sebelum kedatangan bangsa Eropa. Suku-suku asli menggunakan mate sebagai tonik kesehatan, dan minuman ini kemudian diadopsi oleh penjajah Spanyol dan Portugis. Hingga saat ini, mate tetap menjadi bagian penting dari budaya Argentina, sering kali diminum dalam situasi sosial bersama teman atau keluarga.
Lassi – India
Lassi adalah minuman yogurt tradisional dari India yang dikenal akan rasa segar dan krimnya. Terdapat dua jenis utama lassi: lassi manis, yang terbuat dari yogurt, gula, dan air, serta lassi asin, yang dicampur dengan garam dan rempah-rempah seperti jintan. Lassi manis sering kali ditambahkan buah seperti mangga untuk menghasilkan rasa yang lebih kaya, sedangkan lassi asin biasanya disajikan sebagai pendamping makanan pedas.
Minuman ini telah dinikmati di India selama ribuan tahun, terutama di wilayah Punjab yang terkenal dengan konsumsi produk susu. Lassi tidak hanya dianggap sebagai minuman yang menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat probiotik karena kandungan yogurt yang baik untuk pencernaan.
Cider – Inggris
Cider adalah minuman beralkohol yang dibuat dari fermentasi jus apel. Di Inggris, cider memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu minuman paling populer, terutama di daerah pedesaan. Proses pembuatan cider melibatkan fermentasi alami jus apel tanpa tambahan gula, sehingga menghasilkan minuman dengan kandungan alkohol ringan yang menyegarkan.
Sejarah cider di Inggris bisa ditelusuri kembali ke masa Romawi, yang membawa pohon apel ke Inggris saat mereka menjajah wilayah tersebut. Sejak itu, cider menjadi minuman khas Inggris, dengan variasi cider manis dan kering yang dinikmati di pub-pub hingga hari ini. Banyak wilayah di Inggris, seperti Somerset dan Herefordshire, terkenal dengan cider buatan lokal mereka.
Kvass – Rusia
Kvass adalah minuman fermentasi rendah alkohol yang berasal dari Rusia dan negara-negara Slavia lainnya. Terbuat dari roti gandum hitam yang difermentasi, kvass memiliki rasa yang sedikit asam dan bersoda. Kvass sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari di Rusia selama berabad-abad, dan sering kali dianggap sebagai alternatif minuman beralkohol yang lebih ringan dan sehat.
Kvass memiliki sejarah panjang yang berkaitan erat dengan kehidupan petani Rusia. Minuman ini dulunya dibuat di rumah-rumah petani sebagai cara untuk memanfaatkan roti yang sudah mulai keras.
Dengan bahan sederhana dan proses pembuatan yang mudah, kvass menjadi minuman yang bisa dinikmati oleh semua kalangan, baik orang kaya maupun miskin. Minuman tradisional dari berbagai negara mencerminkan sejarah, budaya, dan kekayaan alam setempat.
Dari teh kombucha di Cina hingga mate di Argentina, setiap minuman memiliki cerita unik dan proses pembuatan yang khas. Minuman tradisional dari berbagai negara ini tidak hanya memberikan kelezatan, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya yang terus dilestarikan dan dinikmati hingga saat ini.
Baca juga: Yuk Selami Keberagaman Rasa Kuliner di Setiap Sudut Dunia