Yuk Ikuti, Ini 3 Cara Mengolah Ikan Pindang Agar Tak Mudah Hancur

cara mengolah ikan pindang

Daftar Isi

Cara mengolah ikan pindang penting diketahui agar dagingnya tidak mudah hancur setelah dimasak. Ikan pindang memang menjadi sajian yang banyak disukai oleh orang karena cita rasanya gurih dan murah.

Selain itu, ikan pindang juga bisa diolah dengan berbagai cara, yaitu digoreng, dimasak balado, atau ditumis. Lalu, bagaimana cara untuk mengolah ikan pindang yang bisa diterapkan? Jika ingin tahu langkah pengolahan ikannya, simak ulasan Minbay berikut!

Baca juga: Tips Membersihkan Sisik Ikan Anti Ribet!

Cara Mengolah Ikan Pindang yang Perlu Dipraktikkan

Ilustrasi Cara Mengolah Ikan Pindang. (Sumber: Finna Food)

Ikan pindang merupakan bahan makanan yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia karena mudah ditemukan di pasar tradisional. Rasa gurih dan asin pada pindang didapatkan dari pengolahannya dengan cara mengombinasikan perebusan serta penggaraman.

Namun, sebelum mengolahnya sendiri di rumah, penting untuk mengetahui tips dalam memasak pindang Agar tak salah dalam mengolah ikan dan daging tak hancur, ada beberapa cara yang dapat diikuti, antara lain:

Tekstur Daging Ikan Lembek

Saat membeli ikan pindang, pastikan memilih daging yang masih dalam keadaan segar secara alami. Sedikit informasi, ikan pindang termasuk jenis ikan yang tidak bisa tahan lama dalam suhu ruang.

Karena itu, jika mendapati ikan pindang yang tampak segar meski sudah berada di suhu ruang selama lebih dari 3 hari, maka patut diwaspadai memakai bahan pengawet. Pada dasarnya, mengetahui perbedaan antara ikan pindah segar secara alami atau dengan bahan pengawet cukup mudah.

Caranya, yakni melihat tekstur daging di mana ikan segar cenderung lembek sedangkan yang sudah diberi tambahan pengawet akan lebih kenyal. Selain itu, aroma ikan pindang segar biasanya amis sedangkan yang diberi pengawet buatan berbau obat.

Warna Kulit Ikan Cenderung Pucat

Tips mengolah pindang lainnya adalah dengan melihat warna kulit pada ikan terlebih dahulu. Untuk ikan pindang yang telah diproses dengan bumbu-bumbu, seperti jahe, bawang merah, bawang putih, serta garam, warna kulitnya menjadi kuning pucat dan kusam.

Sementara itu, ikan pindang yang telah diberi pewarna buatan biasanya berwarna kuning mencolok. Jika menemukan ikan pindang yang terlihat masih segar di suhu ruang setelah tiga hari, ada baiknya jangan dikonsumsi.

Pasalnya, ikan pindang kemungkinan sudah diberi bahan pengawet untuk mencegah daging cepat membusuk. Karena itu, pastikan untuk melihat kesegaran dari ikan pindang yang dibeli dengan mengetahui ciri-cirinya.

Olah Ikan Pindang dengan Tepat

Sebagian besar ikan pindang yang dijual di pasaran sudah diberikan berbagai macam bumbu sehingga terasa gurih. Karena itu, ikan pindang bisa langsung dimasak dengan cara ditumis, digoreng, dimasak santan atau mangut, dimasak kuah, serta dibuat balado.

Akan tetapi, sebelum ikan pindang dimasak, ada baiknya untuk digoreng terlebih dahulu hingga matang. Hal ini bertujuan untuk membuat tekstur kulit ikan pindang menjadi lebih renyah serta menghilangkan aroma amis serta langu.

Saat menggoreng ikan pindang, dianjurkan tidak terlalu lama karena dapat membuat tekstur dagingnya terasa alot saat dimakan. Setelah digoreng setengah matang, ikan pindang siap diolah menjadi hidangan favorit.


Ikan pindang yang disimpan di dalam kulkas sebaiknya segera dimasak sebelum 2 hari. Semetnara ikan pindang yang disimpan di dalam freezer, umumnya jauh lebih awet, yakni mencapai 1 minggu.

Itu dia beberapa tips atau cara mengolah ikan pindang yang dapat diterapkan agar terasa lezat saat dikonsumsi. Apabila ingin mencicipi aneka olahan ikan, pesan saja lewat aplikasi Tokobay! Segera pesan makanan favorit kamu dengan unduh aplikasinya di App Store atau Play Store.

Baca juga: Catat! 5 Tips Menyimpan Sayuran di Kulkas

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp