6 Alasan Kamu Tetap Makan Padahal Tidak Lapar

Ilustrasi seseorang yang sedang makan. (Sumber: Pexels)

Daftar Isi

Munculnya rasa lapar berarti tanda tubuh kita butuh asupan energi, sehingga perlu makan pada waktu tertentu. Terkadang rasa lapar ternyata bukan karena kebutuhan perut akan konsumsi makanan, melainkan sering kali disebabkan oleh diri kita sendiri.

Makanan memang dapat membuat kita merasa baik, sering kali kita juga menikmati kebiasaan mengemil dalam kondisi perut yang tidak terasa kosong. Dengan ngemil, kita dapat meningkatkan suasana hati, produktivitas kerja, atau membuat hubungan kita jadi lebih mudah.

Namun, kita adalah manusia dan tidak sempurna. Kita sering makan untuk alasan yang tidak ada hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan fisiologis. Misalnya, makan saat pesta sebagai respons terhadap emosi, atau karena kebiasaan.

Makan tanpa berpikir dapat menyebabkan kalori yang berlebihan, sehingga mengakibatkan kenaikan berat badan. Oleh karena itu, kenali beberapa alasan paling umum mengapa kamu merasa perlu makan saat perut sedang tidak lapar serta beberapa strategi untuk menanganinya!

Baca juga: Etika Saat Makan Ini Harus Kamu Ketahui!

Kebosanan

Ilustrasi seseorang yang mengalami kebosanan

Siapa yang sering bolak balik ke dapur dan buka tutup pintu lemari es untuk ngemil? Mungkin kamu sering kali mengecek dan melihat, apakah ada makanan yang tersedia atau tidak. Padahal kamu sedang bertugas atau malah berusaha untuk menghindari kerja proyek kantor yang membosankan. Untuk menghindari kondisi seperti itu, sebaiknya kamu coba mengalihkannya dengan cara pergi mengobrol, lakukan olahraga singkat, atau tantang otak pikiranmu selama beberapa menit.

Keinginan Akan Suatu Rasa

Keinginan untuk mencicipi sesuatu merupakan variasi dari kebosanan makan. Di mana kamu menginginkan sebuah “rasa di mulut” dari makanan yang pernah dinikmati. Bila kondisi ini terjadi pada kamu, maka cobalah makan permen karet bebas gula. Selain itu, kamu juga bisa banyakin minum air putih atau gosok gigi (rasa mint dapat membantu mengurangi keinginan mengidam).

Penuh Energi Gugup

Dalam situasi sosial, kita terkadang makan agar terhindar dari rasa gugup. Hal ini bisa terjadi ketika kita berada dalam situasi sosial yang tidak kita yakin atau awkward. Untuk menghindari situasi tidak nyaman seperti itu, sebaiknya menjauhlah dari makanan. Kamu bisa coba menyibukkan diri, seperti membersihkan piring, mengambil dan menggantungkan mantel, serta menawarkan minuman kepada tamu.

Membutuhkan Kenyamanan Emosional

Ilustrasi seseorang yang butuh kenyamanan emosional

Bagi banyak orang, makanan mengisi kekosongan emosional. Hal tersebut dapat memberikan kenyamanan, kehangatan, dan perasaan puas. Dengan makanan, juga dapat memberi kita sukacita dan merasa diperhatikan.

Bila kamu makan karena memiliki kebutuhan emosional yang tak terpenuhi, cobalah mencari kenyamanan dengan cara lain seperti berjalan-jalan atau yoga. Aktivitas fisik ini dapat membuat kamu lebih banyak bergerak dan membantu mengurangi pikiran negatif.

Terlalu Membatasi Makan

Terkadang, orang makan ketika mereka tidak benar-benar lapar. Beberapa dari mereka membatasi jenis makanan tertentu atau menghindari jenis makanan tertentu. Akibatnya, mereka tidak benar-benar puas menyantap makanannya. Oleh karena itu, sebaiknya belajarlah menghormati keinginan kamu untuk makan. Akan tetapi, kamu tetap perlu makan-makanan yang seimbang.

Tempat Makan Tertentu Memicu Ngidam

Lingkungan tertentu dapat merangsang keinginan untuk makan saat tidak lapar. Misalnya, melewati restoran dan mencium aroma makanan yang wangi akan mendorong godaan atau hasrat. Untuk menghindari godaan tersebut, kamu harus melatih menahan diri dengan cara makan terlebih dahulu di rumah atau berpura-pura memikirkan bahwa sedang berhemat.


Itulah dia 6 alasan mengapa kamu makan saat tidak lapar. Dari ke-6 alasan di atas, mana yang sering kamu rasakan?

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp