Lima Jenis Kimchi Khas Korea, Bukan Cuma dari Sawi Lho!

Ilustrasi kimchi Korea. (sumber: Unsplash)

Daftar Isi

Buat kamu yang sering nonton drama Korea, pastinya sudah kenal sama kimchi, dong. Yup, makanan tersebut terbuat dari sayur-sayuran yang sengaja difermentasi. Namun, rasa kimchi dari bukan hanya asam, tapi juga pedas karena dibubuhi bubuk cabai.

Olahan yang telah menjadi ikon Korea Selatan tersebut umumnya menggunakan sawi putih sebagai bahan utamanya. Nah, yang seperti itu dikenal sebagai baechu kimchi (배추김치). Namun, tidak hanya itu saja, masih ada banyak jenis-jenis kimchi, lho.

Kalau penasaran, berikut lima jenis kimchi berbahan selain sawi putih. Baca sampai habis, ya, Yeorobun.

총각김치 (Chonggak)

jenis-jenis kimchi

Ilustrasi chonggak kimchi

Pertama, ada hidangan chonggak kimchi (총각김치). Hidangan ini menggunakan lobak ponytail sebagai bahan utamanya. Nantinya, sayur tersebut akan difermentasi bersama bubuk cabai, jahe, bawang putih, dan daun bawang.

Selain itu, ada yang unik dari makanan Korea ini, Sobat Laper. Secara harfiah, chonggak (총각) bermakna pria yang belum menikah. Hal ini karena daun dari lobak ponytail tampak seperti kuncir rambut cowok Korea pada zaman dahulu.

Nah, kalau kamu kebetulan cowok jomblo, pas banget untuk menyantap chonggak kimchi, nih.

열무김치 (Yeolmu)

Ilustrasi yeolmu kimchi

Bukan hanya buahnya saja, daun lobak pun bisa disulap menjadi kimchi yang lezat, Yeorobun. Jenis yang menggunakan bahan tersebut biasa dikenal sebagai yeolmu kimchi (열무김치).

Untuk membuatnya, maka kamu harus mempersiapkan sejumlah daun lobak, daun kubis, kecap ikan, udang, dan gochugaru alias bubuk cabai khas Korea. Semua bahan tadi selanjutnya dicampur untuk melewati proses fermentasi.

Sebagai informasi juga, rasa pedas dari yeolmu kimchi paling pas kalau diolah menjadi bibimbap, naengmyeon, hingga sup dingin.

오이소박이 (Oisobagi)

jenis-jenis kimchi

Ilustrasi oisobagi

Sobat Laper ada yang suka acar timun? Nah, mungkin kamu juga bakal suka kalau sayur tersebut diolah menjadi oisobagi (오이소박이).

Jadi, timunnya yang akan dibuat menjadi kimchi terlebih dahulu disayat bagian tengahnya. Selanjutnya, diisi dengan campuran daun bawang, jahe, bawang putih, jahe, gula, garam, dan bubuk cabai.

Namun, perlu kamu ingat, makanan Korea yang satu ini tidak disimpan untuk waktu yang lama. Oleh sebab itu, jenis kimchi yang satu ini lebih sering dimakan langsung bersama sup dan stew.

파김치 (Pa Kimchi)

Ilustrasi pa kimchi

Selain dari timun dan lobak, kimchi juga bisa dibuat dari pa (파) atau daun bawang. Orang lokal sering menggunakan daun bawang jjokpa (쪽파) karena kelembutan dan ukurannya yang kecil. Untuk memperkaya rasanya, pa kimchi perlu ditambahkan kecap ikan teri atau myeolchi aekjeot (멸치액젓).

Bukan hanya itu, daun bawang fermentasi tersebut biasanya disantap ketika musim semi tiba. Lebih enak lagi, kalau dimakan bersama jjapaghetti. Bikin ngiler, deh.

깻잎김치 (Kkaennip Kimchi)

jenis-jenis kimchi

Ilustrasi kkaennip kimchi

Terakhir, ada hidangan kkaennip kimchi (깻잎김치). Buat kamu yang belum tahu, kkaennip merupakan sejenis daun perilla. Daun ini sering dijadikan sebagai ssam atau pembungkus daging atau hidangan lainnya.

Biasanya, masyarakat Korea Selatan membuat hidangan tersebut semasa musim panas. Rasa kkaenip yang mirip daun kemangi memberikan sensasi unik saat makan.


Kimchi khas Korea Selatan ternyata sangat beragam, seperti lima resep di atas. Ada yang terbuat dari daun bawang, timun, hingga daun perilla. Kalau ada waktu luang, coba buat deh salah satu dari lima resep, Sobat Laper.

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp