Kenali Gula Stevia, Rasa Lebih Manis dan Rendah Kalori!

Ilustrasi gula stevia pengganti gula pasir. (Sumber: iStock)

Daftar Isi

Siapa bilang konsumsi gula tidak baik untuk kesehatan? Nyatanya, kamu bisa mengganti gula pasir dengan gula stevia untuk asupan harianmu, lho!

Bukan dari tebu, gula stevia berasal dari tanaman bernama stevia rebaudiana. Jenis tanaman ini ditemukan pada 1887 oleh Antonio Bertoni, seorang ahli botani. Sejak saat itu, stevia dijadikan sebagai pemanis buatan oleh masyarakat Paraguay dan Brazil.

Rasa manis dari daun stevia ini berasal dari senyawa stevioside dan rebaudioside yang terkandung di dalamnya. Mengalahi gula pasir, rasa gula stevia diklaim ratusan kali lebih manis!

Dengan begitu, takaran untuk penggunaan gula stevia tidak setara dengan gula pasir. Cara ini sangat efektif untuk mengurangi konsumsi gula harian sehingga tidak berdampak pada peningkatan gula dalam darah. Selain itu, gula ini juga cocok untuk dikonsumsi jika kamu sedang menjalani program diet.

Baca juga: Apa itu Diet Keto? Yuk, Pelajari Dulu Sebelum Melakukannya!

Apakah benar gula stevia lebih sehat?

Selain lebih rendah kalori, stevia ini juga tidak mengandung karbohidrat. Oleh karena itu, para penderita diabetes disarankan untuk mengganti gula pasir dengan stevia.

Dilansir dari laman Halodoc, karobhidrat dapat memicu naiknya tingkat glukosa atau gula dalam darah. Maka dari itu, konsumsi makanan yang memiliki karbohidrat tinggi tidak dianjurkan untuk pengidap diabetes. Hal ini dilakukan untuk menstabilkan kadar gula darah yang tinggi.

Para penderita diabetes pasti sudah tak asing lagi dengan istilah indeks glikemik (GI) Dilansir dari laman Hellosehat, GI merupakan salah satu acuan untuk mengatur pola makan agar kadar glukosa terkendali.

Mengganti gula pasir dengan stevia akan membuat indeks glikemik mengalami penurunan yang signifikan. Ini membuktikan bahwa konsumsi stevia lebih menyehatkan. Maka dari itu, segera berpaling dari gula pasir agar pola makan dan tingkat glukosa lebih terjaga.

Benarkah bisa jadi pengganti gula yang baik?

Stevia bisa digunakan untuk memasak, baik masakan rumahan atau pun kue. Namun, kamu perlu tahu bagaimana cara menggunakannya dengan tepat. Jika tidak, ada rasa pahit yang terasa pada masakan.

Gula pasir dan stevia memiliki sifat yang berbeda. Apalagi, hasilnya sangat terlihat pada makanan yang dibuat dengan metode dipanggang. Gula ini akan mengalami proses reaksi yang memicu perubahan warna dan tekstur yang kualitasnya tak sebagus gula pasir.

Walaupun begitu, stevia tetap bisa jadi pilihan untuk memasak suatu hidangan. Kamu bisa meminimalisir rasa pahit stevia dengan tetap mencampurkannya dengan gula biasa dengan perbandingan 1:1.

Batas Konsumsi

Menurut Food and Drug Administration (FDA), ada batas minimal untuk konsumsi stevia dalam sehari yaitu 4 miligram per kilogram berat badan. Meskipun tak memiliki efek samping saat digunakan sebagai penambah rasa dalam masakan, namun perlu diperhatikan batas pemakaiannya.


Jika tidak, ada risiko efek samping seperti gangguan pencernaan seperti kembung, begah, dan mual. Selain itu, mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan risiko alergi pada kulit.

Demikian informormasi mengenai gula stevia yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti gula pasir. Rasanya yang lebih manis dan rendah kalori membuat gula jenis ini jadi incaran para penderita diabetes dan orang yang sedang menjalani program diet.

Setelah mengetahui faktanya, apakah kamu tertarik untuk beralih ke stevia untuk konsumsi harianmu?

Baca juga: Sering Minum Kopi Setiap Hari? Awas Efek Negatifnya!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp