Selalu merasa bahwa kamu tidak pintar? Ingin mendapatkan kepintaran secara instan? Sayangnya, kami disini tidak untuk memberikan penyelesaian masalah mu tersebut. Namun, kami akan memberikan sebuah cara untuk menjadi pintar yang sangat sehat.
Otak membutuhkan berbagai macam vitamin, agar tetap berjalan dengan normal. Seperti Vitamin B, yang sangat bermanfaat dalam menunjang kesehatan sistem saraf dan fungsi otak.
Vitamin E, yang dapat membantu memelihara kesehatan otak, menjaga daya ingat dan kemampuan berpikir pada orang lanjut usia, serta meringankan gejala penyakit Alzheimer. Lalu, ada vitamin C yang dikenal sebagai antioksidan yang baik, namun ternyata juga memiliki manfaat kesehatan bagi otak.
Selain vitamin, ada omega-3 yang juga tergolong ke dalam makanan untuk otak. Asam lemak omega-3 yang terdiri dari DHA dan EPA, dibutuhkan untuk mendukung fungsi organ tersebut sepanjang usia.
Seperti penjelasan di atas, kami akan memberikan hidangan yang mengandung vitamin dan omega-3. Yuk, simak 6 makanan dan minuman untuk memaksimalkan performa otakmu!
Baca juga: Cafe Unik di Jogja yang Wajib Kamu Kunjungi!
Kopi
Menurut sebuah studi, kandungan kafein pada kopi dapat mempengaruhi fungsi otak. Kafein yang terbawa oleh aliran darah berinteraksi dengan reseptor adenosin dan merangsang produksi serotonin, dopamin, dan noradrenalin. Ketiga senyawa ini membuat Kamu jadi lebih waspada dan fokus, yang membuat proses berpikir jadi lebih efisien.
Selain itu kafein dalam kopi juga juga dapat meningkatkan ketajaman memori. Tanpa memerintah organ tersebut untuk mengingat sesuatu, kafein dapat merangsang otak untuk mengingat suatu hal yang mungkin dilupakan.
Namun, ternyata kopi juga memiliki kandungan antioksidan dan senyawa anti radang. Kandungan tersebut mengurangi peradangan pada sel-sel otak, penyebab demensia dan Alzheimer. Selain itu, kandungan ini juga bisa mencegah penyakit Parkinson.
Ikan
Omega-3 dan DHA atau docosahexaenoic acid yang ada pada ikan telah terbukti mampu mendukung fungsi otak. Taylor Wolfram, dietitian dari Eatright.org menyebutkan bahwa omega-3 merupakan lemak baik yang mampu merawat saraf dan kesehatan otak.
Sedangkan DHA disebut mampu mencegah berbagai penyakit yang menyerang saraf otak seperti alzheimer atau demensia. Selain itu, DHA alami pada ikan mampu meningkatkan daya ingat organ tersebut.
Konsumsi DHA secara rutin mampu mempercepat proses penyembuhan penyakit pada saraf otak. Manfaat dari kandungan omega-3 dan DHA yang ada pada ikan tersebut tentu akan dapat kita rasakan jika kita mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang cukup dan teratur.
Buah Jeruk
Jeruk dikenal sebagai buah dengan vitamin C yang tinggi. Kandungan buah ini terdiri dari kalium, folat, dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan fungsi saraf otak. Selain itu, kandungan buah jeruk ini juga bisa mencegah penurunan memori dan daya konsentrasi pada organ tersebut.
Teh Hijau
Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Rumah Sakit Universitas Basel di Swiss mengatakan, teh hijau bisa dijadikan sebagai sarana pengobatan yang menjanjikan dalam penanganan penyakit kognitif yang terkait dengan gangguan neuropsikiatri, seperti demensia dan alzheimer.
Bahkan, para peneliti juga mengatakan jika para peserta meminum minuman ringan yang mengandung ekstrak teh hijau, bukan ekstrak teh hijau murni. Hal ini dilakukan untuk menghindari komponen kafein dari ekstrak teh hijau murni yang mungkin akan berdampak pada kinerja kognitif mereka.
Kedelai
Ahli kedelai dari Institute Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Made Astawan, menjelaskan beberapa kandungan penting di dalamnya mulai dari protein, mineral, asam lemak tak jenuh, isoflavon, prebiotik dan serat pangan.
Kandungan protein dalam kedelai sekitar 38 persen, itulah mengapa para biksu mengganti menu daging dengan makanan tersebut. Sebab, kandungan proteinnya setara dengan daging, ikan, dan susu.
Beliau melanjutkan bukan hanya itu saja, kedelai juga mengandung 18 persen minyak baik. Minyak tersebut mengandung omega enam sebagai pembentuk energi dalam tubuh dan omega tiga yang baik untuk menjaga kekebalan tubuh, mengendalikan peradangan hingga perkembangan otak.
Blueberry
Kandungan antioksidan yang terdapat dalam blueberry dapat melawan radikal bebas dan stres oksidatif. Stres jenis ini yang menyebabkan terjadinya proses penuaan, antara lain pikun dan penurunan fungsi otak. Selain itu, blueberry juga dapat membantu mempertahankan fungsi otak. Sebab, dapat membantu perbaikan proses penyampaian sinyal di organ tersebut.
Suatu penelitian mendapati perbaikan fungsi kognitif pada lansia yang mengalami gangguan fungsi otak ringan setelah mengonsumsi jus blueberry selama 12 minggu. Selain itu, penelitian yang melibatkan 16 ribu lansia juga mendapati konsumsi blueberry dapat memperlambat penuaan otak selama 2,5 tahun.
Nah, itu dia berbagai cara meningkatkan performa dan kesehatan otak. Kamu bisa menyajikan makanan dan minuman dalam berbagai macam variasi, atau dimakan langsung. Mulai sekarang, jangan lupa masukan makanan dan minuman diatas tadi dalam menu harian kamu ya!