Perbedaan sirloin dan tenderloin apa sih? Kalau kamu belum tahu, artikel ini harus kamu baca sampai habis, ya! Artikel ini nggak hanya membahas sirloin dan tenderloin. Yakin deh, setelah baca ini kamu jadi ahlinya dan gak akan mati gaya ketika akan memesan steak. Karena kami akan membocorkan ke kamu semua info jenis steak yang tentu aja ga bakal kamu temui dimanapun.
Yuk, langsung kita bahas istilah-istilah yang umum tentang daging sapi.
Tenderloin
Tenderloin sering juga disebut ‘Filet Mignon’. Ukurannya kecil dan berasal dari bagian punggung bagian belakang sapi. Tenderloin rendah lemak dan cepat matang. Keuntungan ini yang membuat harganya cukup mahal.
Sirloin
Daging sirloin berasal dari bagian panggul sapi. Dibedakan menjadi sirloin dan top-loin. Sirloin yang ada di sebelah atas tenderloin. Sedangkan top-loin disebut juga strip steak. Sirloin mengandung lebih banyak lemak dari tenderloin. Harganya juga lebih murah dari tenderloin. Meskipun demikian, sirloin lebih juicy karena kandungan lemaknya.
Jenis T-bone steak
Daging T-bone memberikan potongan strip steak dan tenderloin. Keduanya dihubungkan dengan tulang berbentuk T. Karena memiliki dua jenis daging, harga T-bone juga lebih mahal dari kedua jenis daging lainnya.
Baca juga: Cara Agar Daging Empuk di Hari Raya
Rib-eye steak
Sesuai namanya, rib-eye berasal dari bagian iga atau rusuk. Daging bagian ini mengandung lebih banyak lemak. Tidak heran, rasanya menjadi lebih juicy.
Jenis Flank Steak
Daging yang digunakan di steak ini berasal dari daerah perut. Daging ini juga lebih kaya rasa.
Strip Steak
Strip steak merupakan nama lain dari steak yang menggunakan daging top-loin. Tekstur dan rasa dagingnya lebih terasa dibandingkan daging sirloin. Jika dibandingkan dengan tenderloin, daging tenderloin lebih lembut dibandingkan daging strip.
Selain jenis dari potongan daging, ada lagi nih jenis steak yang perlu kamu tahu. Yaitu tentang kematangan daging. Berikut ini adalah jenis steak berdasarkan tingkat kematangan daging:
Jenis Rare Steak
Pada tingkat kematangan ini, daging masih terasa juicy, berair, dan sebagian besar mentah. Sehingga ketika dipotong terlihat bagian daging yang masih merah.
Medium Rare
Pada tingkat kematangan ini, daging masih terasa empuk dan lembut. Kadar air dari daging juga masih sangat terasa. Hal ini dikarenakan daging telah matang di bagian luar namun masih segar di bagian dalam.
Jenis Medium Steak
Pada tingkat ini, daging matang di bagian luar, namun masih tersisa bagian merah muda di dalam. Selain itu, daging masih terasa juicy.
Medium Well
Pada tingkat kematangan ini, daging masih cukup empuk dan masih terasa juicy. Pada tingkat ini juga, warna merah daging masih tersisa sedikit di bagian tengah.
Baca juga: Intip Tempat Steak Murah Jakarta, Di bawah 50 Ribu!
Well Done
Ini merupakan tingkat kematangan terakhir dalam memasak dagig steak. Warna daging akan tampak coklat dengan tekstur agak keras. Sensasi juicy pada daging juga sudah tidak dapat dirasakan lagi,
Nah, itu dia jenis-jenis daging berdasarkan lokasi dan kematangan. Sudah tidak bingung lagi kan mau pesan steak dengan daging apa?