Hari Raya Idul Fitri memang selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Bukan hanya suasananya, tetapi juga hidangan yang hadir pada momen tersebut. Biasanya, kita akan menemukan hidangan sayur bersantan dengan paduan ayam dan daging sapi yang selalu jadi menu utama. Tentunya, keberadaan hidangan tersebut dilengkapi dengan ketupat, buras, atau lontong.
Beberapa orang mungkin melihat ketiga pelengkap tersebut serupa, sebab dibungkus dengan daun dan dibuat dari beras. Namun, ketiganya memiliki cara pembuatan berbeda-berbeda. Tentunya, rasa dan aroma ketiganya juga berbeda.
Kira-kira, apa sih perbedaan dari pelengkap hidangan yang hadir saat Lebaran tersebut? Penasaran? Yuk, kita simak beberapa penjelasan tentang ketupat, buras, dan lontong!
Baca juga: Sering Disebut Sama, Ini Bedanya Macaron dan Macaroon
Ketupat
Pertama, ada ketupat yang sering kali disajikan saat hari Lebaran. Biasanya hidangan opor ayam, sayur kuah santan, maupun rendang dilengkapi dengan ketupat. Bentuk ketupat ini terbuat dari ayaman daun kelapa, kemudian diisi oleh beras.
Pembuatannya membutuhkan waktu cukup lama, sebab ketupat perlu direbus selama empat hingga enam jam. Teksturnya pun menjadi lebih padat dan empuk dibandingkan lontong dan buras. Nah, ketupat ini sangat cocok bila disantap bersama dengan rendang, sayur gurih, atau gulai.
Lontong
Sebagian besar orang pasti tahu dengan makanan yang satu ini, yaitu lontong. Lontong sering kali disajikan oleh orang-orang di pulau Jawa dengan sebutan arem-arem.
Makanan ini dibuat dari beras yang sudah diaron, kemudian dibungkus daun pisang dengan bentuk silinder atau tabung. Lalu, bagian ujung atas dan bawah bungkusnya disemat lidi. Proses pembuatannya ini memakan waktu sekitar 5 jam.
Selain itu, lontong memiliki cara penyajian yang berbeda-beda juga. Lontong polos biasa disantap dengan sayur gurih karena rasanya tawar. Berbeda dengan lontong isi sayuran dan oncom yang dapat disajikan dengan makanan lain. Apalagi dipadukan dengan sambal kacang.
Buras
Terakhir, hidangan pelengkap yang sering ditemukan adalah buras. Makanan buras ini merupakan hidangan khas Makassar atau Bugis. Biasanya, buras ini disantap bersama coto Makassar, conro, dan bakso.
Buras ini ini terbuat dari beras yang sudah diaron, lalu dikukus dengan balutan daun pisang selama 45 menit. Proses pembuatannya diawali dengan beras direbus setengah matang, kemudian dicampurkan santan kelapa, parutan kelapa, dan garam. Rasa buras ini menjadi lebih gurih dibandingkan ketupat dan lontong.
Itulah beberapa informasi dari ketiga hidangan pelengkap berbahan dasar beras yang biasa disajikan saat Lebaran. Dari ketiga hidangan di atas, mana yang sering kamu temukan? Yuk, berikan komentarmu di bawah ini!