Kebanyakan orang tentu mengetahui bahwa mie dikenal sebagai identitas Chine. Ya, mie adalah salah satu makanan yang paling populer di seluruh dunia dan menjadi bagian penting dari berbagai budaya kuliner.
Meskipun banyak negara memiliki versi mie mereka sendiri, China adalah tempat asal mula mie. Penasaran dengan informasi seputar sejarah mie? Untuk mengetahui info selengkapnya, berikut pembahasan JadiLaper!
Baca juga: Menguak Rahasia Dibalik Bumbu Dapur Asli Nusantara, Yuk Simak!
Alasan Mie Dikenal Sebagai Identitas China
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi sejarah, jenis-jenis, dan alasan mengapa mie berasal dari China serta bagaimana mie menyebar dan beradaptasi di berbagai belahan dunia.
Sejarah Mie di China
Sejarah mie di China sangat panjang dan penuh dengan legenda. Menurut bukti arkeologis, mie telah ada di China sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu.
Penemuan mie tertua di dunia ditemukan di situs arkeologi Lajia di provinsi Qinghai, China, yang menunjukkan bahwa mie sudah menjadi bagian dari diet manusia sejak zaman Neolitikum.
Legenda populer di China juga menceritakan bahwa mie diciptakan oleh seorang dokter herbal pada zaman Dinasti Han sebagai cara untuk menyajikan obat-obatan dalam bentuk yang mudah dimakan.
Namun, terlepas dari asal-usulnya yang legendaris, mie dengan cepat menjadi makanan pokok di China, terutama di wilayah utara, di mana gandum lebih mudah tumbuh daripada padi.
Lalu Mengapa Mie Berasal dari China?
1. Keanekaragaman Bahan dan Proses Pembuatan
China memiliki iklim yang beragam yang memungkinkan penanaman berbagai jenis gandum, padi, dan biji-bijian lainnya, yang semuanya bisa digunakan untuk membuat mie. Mie di China bisa dibuat dari tepung gandum, tepung beras, bahkan tepung kacang hijau, memberikan variasi rasa dan tekstur yang berbeda-beda.
2. Inovasi dalam Teknik Memasak
Orang China telah mengembangkan berbagai cara untuk membuat dan memasak mie. Mulai dari mie yang direbus, digoreng, hingga dikukus, setiap metode menghasilkan tekstur dan rasa yang unik. Teknik seperti tarik tangan atau “la mian” menunjukkan keahlian luar biasa dalam seni pembuatan mie, yang tidak hanya membutuhkan bahan berkualitas tetapi juga keterampilan yang terlatih.
3. Adaptasi dan Inovasi Selama Berabad-abad
Mie telah mengalami evolusi selama ribuan tahun di China, dengan setiap dinasti dan setiap wilayah memperkenalkan variasi mereka sendiri. Sebagai contoh, mie utara cenderung lebih tebal dan terbuat dari gandum, sementara mie selatan lebih sering dibuat dari beras dan lebih tipis.
4. Pentingnya dalam Budaya dan Tradisi
Mie memiliki makna simbolis dalam budaya China. Dalam perayaan ulang tahun, misalnya, sering disajikan “mie panjang umur” yang melambangkan umur panjang dan keberuntungan. Mie juga merupakan makanan yang sering disajikan dalam berbagai festival dan upacara tradisional, menunjukkan statusnya yang penting dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebaran Mie ke Seluruh Dunia
Mie menyebar dari China ke seluruh Asia dan dunia melalui jalur perdagangan dan migrasi. Di Jepang, mie soba dan ramen menjadi sangat populer, sementara di Korea, mie menjadi bagian penting dari hidangan seperti japchae.
Di Asia Tenggara, mie diadopsi dan disesuaikan dengan selera lokal, menghasilkan hidangan seperti pad thai di Thailand dan laksa di Malaysia.
Di Eropa, terutama di Italia, ada spekulasi bahwa Marco Polo membawa mie dari China ke Eropa, yang kemudian berkembang menjadi pasta Italia. Meskipun klaim ini masih diperdebatkan, tidak diragukan lagi bahwa mie telah memberikan pengaruh besar pada masakan di seluruh dunia.
Jenis-jenis Mie dari China yang Terkenal
- La Mian: Mie tarik tangan yang terkenal dari provinsi Lanzhou ini memiliki tekstur kenyal yang khas. Mie ini sering disajikan dalam sup daging sapi dengan kaldu bening dan bumbu rempah yang kaya.
- Jajangmyeon: Mie ini sebenarnya adalah hidangan fusion dari China dan Korea. Di China, dikenal sebagai Zhajiangmian, yang terdiri dari mie gandum yang disajikan dengan saus pasta kedelai yang kental dan berisi daging.
- Chow Mein: Mie goreng ini populer di seluruh dunia, terutama di restoran-restoran China di Barat. Mie ini digoreng dengan sayuran, daging, atau seafood, dan disajikan dengan saus kecap asin atau manis.
- Rice Noodles: Mie beras sangat populer di wilayah selatan China dan Asia Tenggara. Mie ini bisa digunakan dalam berbagai hidangan seperti pho di Vietnam atau kuay teow di Malaysia.
- Dan Dan Mian: Mie pedas ini berasal dari provinsi Sichuan, China, dan dikenal dengan saus pedas yang terbuat dari daging cincang, pasta kacang pedas, dan minyak cabai.
Mie dan Dampaknya Terhadap Kuliner Global
Mie telah menjadi makanan yang sangat berpengaruh di seluruh dunia, dengan variasi yang tak terhitung jumlahnya.
Di banyak negara, mie tidak hanya menjadi makanan pokok tetapi juga telah diadaptasi menjadi makanan jalanan yang populer, makanan cepat saji, dan bahkan makanan mewah di restoran bintang lima.
Di era modern ini, mie instan telah menjadi revolusi kuliner global, memberikan kenyamanan dan rasa yang cepat disajikan untuk jutaan orang setiap harinya.
Mie instan, yang pertama kali dipopulerkan di Jepang pada tahun 1958 oleh Momofuku Ando, kini hadir dalam berbagai rasa dan bentuk, serta dijual di seluruh dunia.
Mie bukan hanya sekadar makanan; ia adalah simbol dari adaptasi, inovasi, dan pengaruh budaya yang melintasi batas negara.
Dari China, mie telah menyebar ke seluruh dunia, diadaptasi, dan disesuaikan dengan berbagai selera lokal, namun tetap mempertahankan akar tradisionalnya.
Itu dia beberapa alasan mengapa mie dikenal sebagai identitas China. Keanekaragaman mie dan kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan berbagai masakan menjadikannya salah satu makanan paling ikonik di dunia, dengan China sebagai tempat asal mula yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah dan budaya mie.
Baca juga: Fakta Menarik Tentang Fermentasi, Dari Kimchi Hingga Kombucha