Mari Kulik: 5 Makanan Bersejarah Dunia yang Berperan dalam Peristiwa Penting

makanan bersejarah dunia

Daftar Isi

Makanan bersejarah dunia penting untuk diketahui, terutama untuk para generasi muda. Ya, bukan hanya tentang rasa dan kebutuhan biologis, tetapi beberapa makanan ini juga bisa menjadi bagian penting dari sejarah dunia. 

Dalam berbagai peristiwa bersejarah, makanan sering kali menjadi simbol perjuangan, diplomasi, bahkan revolusi. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai daftar makanannya, berikut pembahasan lengkap JadiLaper!

Baca juga: Yuk Kulik Sejarah Makanan Vegan di Berbagai Budaya

Daftar Makanan Bersejarah Dunia yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Makanan Bersejarah Dunia. (Sumber: Pixabay)

Beberapa makanan telah mencatatkan namanya dalam sejarah karena perannya yang penting dalam perubahan sosial dan politik. Mari kita lihat beberapa makanan bersejarah yang punya kisah luar biasa dibawah ini!

Roti dan Revolusi Prancis

Roti adalah makanan pokok di Prancis pada abad ke-18, dan kelangkaan serta mahalnya harga roti memainkan peran besar dalam Revolusi Prancis. Ketika harga gandum melonjak akibat panen buruk dan kebijakan ekonomi yang salah, rakyat Prancis menderita kelaparan. Pada saat itu, sebagian besar penduduk bergantung pada roti sebagai sumber makanan utama mereka.

Ketika harga roti tak lagi terjangkau bagi rakyat biasa, timbul ketidakpuasan besar yang akhirnya memicu protes. Salah satu peristiwa yang paling diingat adalah ucapan terkenal Ratu Marie Antoinette yang dikabarkan berkata, “Jika mereka tidak bisa makan roti, biarkan mereka makan kue.” Meskipun tidak ada bukti bahwa ratu benar-benar mengucapkan kata-kata itu, pernyataan tersebut mencerminkan ketidakpedulian kerajaan terhadap penderitaan rakyat. Akhirnya, ketidakpuasan ini memicu Revolusi Prancis yang berujung pada tumbangnya monarki di negara tersebut.

Boston Tea Party dan Peran Teh

Teh juga memiliki tempat penting dalam sejarah, terutama dalam peristiwa Boston Tea Party yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1773. Pada saat itu, Inggris memberlakukan pajak yang sangat tinggi pada teh yang diimpor ke koloni Amerika. Hal ini membuat warga koloni merasa dieksploitasi tanpa mendapatkan perwakilan yang layak di parlemen Inggris, sebuah konsep yang dikenal dengan istilah “no taxation without representation.”

Sebagai bentuk protes, sekelompok kolonis Amerika yang dikenal sebagai “Sons of Liberty” menyamar sebagai penduduk asli Amerika dan membuang sekitar 342 peti teh milik British East India Company ke Pelabuhan Boston. Aksi ini menjadi simbol perlawanan terhadap kebijakan Inggris dan memicu serangkaian peristiwa yang akhirnya mengarah pada Revolusi Amerika dan kemerdekaan dari Inggris. Teh, yang biasanya dinikmati sebagai minuman santai, menjadi simbol perjuangan dan kemerdekaan bagi koloni Amerika.

Kentang dan Kelaparan Besar di Irlandia

Kentang adalah makanan pokok di Irlandia pada pertengahan abad ke-19. Namun, pada tahun 1845, bencana pertanian melanda saat jamur phytophthora infestans menghancurkan sebagian besar tanaman kentang di negara itu. Akibatnya, terjadilah Kelaparan Besar Irlandia (Great Famine), yang menyebabkan kematian sekitar satu juta orang dan memaksa banyak orang lainnya untuk beremigrasi ke negara lain, terutama Amerika Serikat.

Kelaparan besar ini bukan hanya bencana alam, tetapi juga dipicu oleh kebijakan ekonomi yang tidak adil dari pemerintah Inggris, yang tetap mengekspor hasil pertanian lain dari Irlandia meskipun rakyatnya menderita kelaparan. Dampak dari kelaparan ini sangat besar, tidak hanya mengubah demografi Irlandia, tetapi juga meninggalkan luka sejarah yang mendalam antara Irlandia dan Inggris.

Garam dan Gerakan Kemerdekaan India

Garam menjadi simbol penting dalam perjuangan kemerdekaan India dari Inggris. Pada tahun 1930, Mahatma Gandhi memimpin Salt March (Pawai Garam) sepanjang 240 mil sebagai bentuk protes terhadap monopoli Inggris atas produksi dan penjualan garam di India. Inggris memberlakukan pajak yang tinggi pada garam, padahal garam adalah kebutuhan dasar yang digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat India.

Dengan berjalan kaki dari Sabarmati Ashram ke Dandi, Gandhi dan para pengikutnya melakukan perlawanan non-kekerasan dengan membuat garam mereka sendiri dari laut, sebuah tindakan yang dianggap ilegal oleh pemerintah kolonial. Salt March menjadi salah satu titik balik dalam gerakan kemerdekaan India dan memperlihatkan kekuatan protes tanpa kekerasan. Garam, yang biasanya hanya dianggap sebagai bumbu dapur, menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan.

Pizza Margherita dan Penyatuan Italia

Pizza Margherita memiliki kisah yang berkaitan dengan penyatuan Italia. Pada tahun 1889, Ratu Margherita dari Italia mengunjungi Napoli bersama suaminya, Raja Umberto I. Selama kunjungan itu, seorang koki bernama Raffaele Esposito membuatkan pizza khusus untuk sang ratu. Esposito memilih bahan-bahan yang melambangkan warna bendera Italia: tomat merah, mozzarella putih, dan daun basil hijau. Pizza ini dinamai Pizza Margherita untuk menghormati sang ratu.

Meskipun mungkin tampak seperti makanan sederhana, Pizza Margherita menjadi simbol nasionalisme Italia yang sedang berkembang. Pada saat itu, Italia baru saja disatukan, dan makanan yang mencerminkan identitas nasional seperti pizza ini turut membantu memperkuat rasa kebanggaan akan Italia yang bersatu.

Hamburger dan Perang Dunia II

Hamburger mungkin terdengar sebagai makanan yang biasa kita temui di restoran cepat saji, namun makanan ini memiliki sejarah yang terkait dengan Perang Dunia II. Selama perang, daging menjadi barang mewah dan sulit didapat. Untuk mengatasi kekurangan bahan pangan, terutama daging, banyak negara mempromosikan hamburger sebagai makanan alternatif karena bisa dibuat dari daging yang lebih murah dan dapat dicampur dengan bahan lain.

Hamburger menjadi makanan populer di kalangan tentara Amerika dan warga sipil selama perang. Setelah perang, ketika ekonomi Amerika mulai pulih dan berkembang, hamburger tetap menjadi makanan favorit dan menjadi bagian dari budaya makanan cepat saji yang mendunia. Makanan ini kemudian menjadi simbol budaya pop Amerika yang menyebar ke seluruh dunia pasca Perang Dunia II.

Makanan tidak hanya berperan sebagai sumber energi bagi tubuh, tetapi juga mencerminkan kisah perjuangan, diplomasi, dan perubahan sosial. Dari roti yang memicu revolusi, hingga teh yang menjadi simbol kemerdekaan, sejarah manusia penuh dengan contoh di mana makanan menjadi lebih dari sekadar konsumsi harian. 


Itu dia beberapa daftar makanan bersejarah dunia yang penting untuk diketahui. Setiap kali kita menikmati makanan-makanan ini, kita juga mengenang peristiwa besar yang mengubah dunia dan kehidupan kita hari ini.

Baca juga: Yuk Intip 5 Kue Tradisional Asli Indonesia yang Penuh Cita Rasa Unik

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp