Mari Kulik: 16 Jenis Serangga yang Umum Dikonsumsi di Asia Tenggara, Apa Saja?

serangga yang umum dikonsumsi

Daftar Isi

Jenis serangga yang umum dikonsumsi cukup beragam, terutama di Asia Tenggara. Makanan berbasis serangga memang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Asia Tenggara.

Serangga dikenal kaya akan protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Lalu, apa saja jenis-jenis serangga yang paling umum dikonsumsi di Asia Tenggara? Jika ingin tahu jenis serangganya, berikut ulasan JadiLaper!

Baca juga: Ini Dia 11 Makanan Terlarang di Berbagai Negara, Mengapa?

Jenis Serangga yang Umum Dikonsumsi di Asia Tenggara

Ilustrasi Serangga yang Umum Dikonsumsi. (Sumber: RCTI+)

Sehingga menjadikannya pilihan yang semakin diminati oleh para pecinta kuliner dan ahli gizi. Misal di Singapura, ada beberapa jenis serangga yang diizinkan untuk dikonsumsi, dan setiap jenisnya menawarkan rasa serta tekstur yang unik. 

Nah tanpa basa-basi lagi, berikut 16 jenis serangga yang umum dikonsumsi di Asia Tenggara dan apa saja manfaatnya.

Jangkrik

Jangkrik adalah salah satu serangga yang paling umum dikonsumsi. Mereka biasanya digoreng atau dipanggang dan memiliki rasa yang renyah dengan sedikit rasa kacang. Jangkrik kaya akan protein dan serat, menjadikannya camilan sehat dan lezat.

Ulat Sagu

Ulat sagu adalah larva dari kumbang merah kelapa dan merupakan makanan tradisional di beberapa negara Asia Tenggara. Misal di Singapura, ulat sagu biasanya disajikan dengan digoreng atau dibakar, memiliki rasa yang kaya dan berlemak, mirip dengan daging bacon.

Belalang

Belalang sering kali digoreng hingga renyah dan disajikan sebagai camilan. Belalang kaya akan protein, zat besi, dan vitamin B12, membuatnya pilihan makanan yang bergizi dan mengenyangkan.

Kumbang Air Raksasa

Kumbang air raksasa mungkin terdengar menakutkan, tetapi di Singapura, mereka dianggap sebagai makanan lezat. Biasanya, bagian daging kumbang ini dikonsumsi, dan memiliki rasa yang mirip dengan kerang atau udang.

Semut

Semut, terutama semut rangrang merah, terkenal dengan rasanya yang asam karena kandungan asam formiknya. Semut sering kali digunakan sebagai bahan tambahan dalam salad atau saus, memberikan rasa asam yang menyegarkan.

Lebah dan Larva Lebah

Lebah dan larva lebah adalah sumber protein yang sangat baik dan sering kali digoreng atau direbus. Mereka memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut, sering kali disajikan sebagai camilan atau tambahan dalam masakan.

Kepompong Ulat Sutra

Kepompong ulat sutra adalah makanan populer di Asia, termasuk Singapura. Mereka biasanya direbus atau digoreng dan memiliki rasa yang kaya dengan tekstur yang sedikit kenyal. Kepompong ini juga kaya akan protein dan asam amino esensial.

Rayap

Rayap dikenal karena kandungan protein dan lemak sehatnya. Di Singapura, rayap biasanya digoreng dan disajikan sebagai camilan renyah yang lezat.

Kecoak Hutan

Kecoak hutan adalah jenis kecoak yang hidup di alam liar dan dikonsumsi karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Mereka sering kali dipanggang atau digoreng, memiliki rasa yang mirip dengan udang.

Tawon Vespa

Tawon vespa, terutama larva dan pupa, sering dikonsumsi di beberapa bagian Asia. Mereka memiliki rasa manis dan gurih serta tekstur yang lembut, dan biasanya disajikan setelah digoreng atau direbus.

Serangga Tongkol

Serangga tongkol adalah serangga kecil yang biasa ditemukan di ladang jagung. Mereka memiliki rasa yang agak manis dan renyah, dan sering kali digoreng untuk dijadikan camilan.

Lipan

Lipan, meskipun jarang, kadang-kadang dikonsumsi di Singapura. Biasanya dimasak dengan cara digoreng atau dibakar, dan memiliki rasa yang gurih serta tekstur yang renyah.

Larva Kumbang Tepung

Larva kumbang tepung, atau mealworm, adalah larva dari kumbang hitam kecil. Mereka dikenal karena kandungan protein dan lemaknya yang tinggi, serta sering kali dikonsumsi setelah digoreng atau dipanggang.

Capung

Capung sering kali dimakan dalam bentuk larva atau dewasa. Mereka biasanya digoreng hingga renyah dan memiliki rasa yang unik, mirip dengan kepiting atau udang.

Kupu-Kupu dan Ngengat

Beberapa jenis kupu-kupu dan ngengat dikonsumsi di Singapura, terutama dalam bentuk larva atau pupa. Mereka memiliki rasa yang kaya dengan sedikit rasa manis, dan sering kali disajikan setelah digoreng atau direbus.

Kelabang

Kelabang, meskipun lebih jarang dikonsumsi, juga dianggap sebagai makanan di beberapa budaya. Mereka biasanya digoreng atau dipanggang dan memiliki rasa yang gurih serta tekstur yang renyah.

Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Serangga?

Mengonsumsi serangga memiliki berbagai manfaat, baik dari segi kesehatan maupun lingkungan. Serangga kaya akan protein, vitamin, dan mineral esensial. Selain itu, mereka rendah lemak jenuh dan tinggi asam lemak omega-3, yang baik untuk kesehatan jantung. 

Dari perspektif lingkungan, serangga juga lebih ramah lingkungan untuk dibudidayakan dibandingkan dengan sumber protein hewani lainnya, karena mereka membutuhkan lebih sedikit air, pakan, dan ruang.

Apa Tantangan dan Bagaimana Perkembangannya?

Meskipun konsumsi serangga masih menghadapi tantangan dalam hal penerimaan konsumen di beberapa negara, termasuk Singapura, namun popularitasnya terus meningkat. 

Beberapa restoran dan produsen makanan telah mulai mengeksplorasi penggunaan serangga sebagai bahan makanan, menawarkan alternatif yang lebih berkelanjutan dan inovatif.


Itu dia beberapa jenis serangga yang umum dikonsumsi dan memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Untuk mengetahui informasi terkait kuliner lainnya, kamu bisa cek artikel terbaru di laman JadiLaper, ya!

Baca juga: Kelihatan Aneh, Namun Masakan Perpaduan Kuliner Timur dan Barat Ternyata Enak Loh!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp