Masakan Cina tidak lengkap tanpa kehadiran telur pitan. Telur pitan sendiri adalah sajian telur yang unik dan berbeda dari telur pada umumnya. Permukaannya yang seluruhnya berwarna hitam ini biasanya disajikan bersama dengan bubur atau salad khas Chinese food.
Tak hanya tampilannya saja yang unik, namun telur ini memiliki berbagai sebutan yang cukup menarik. Ada yang menyebutnya sebagai telur seabad, telur millenium, hingga telur 1.000 tahun!
Tentu penamaannya bukanlah karena proses pembuatannya yang memakan waktu hingga 1.000 tahun, ya. Meskipun benar adanya kalau telur pitan diproses dalam waktu yang lama, namun telur ini dibuat selama beberapa minggu hingga bulan saja, kok.
Selain informasi tersebut, ada beberapa fakta telur pitan lainnya yang wajib kamu ketahui. Kira-kira, apa sajakah itu? Mari simak pembahasannya selanjutnya di bawah ini
Baca juga: Restoran Pangsit Lao Yang, Asli Buatan Tangan Tradisional
Dapat Dikonsumsi Tanpa Dimasak
Biasanya, telur dimasak terlebih dahulu sebelum dimakan, entah itu digoreng, direbus, atau dikukus. Namun, kamu bisa langsung memakan telur pitan tanpa dimasak terlebih dahulu, lho!
Setelah diperam selama beberapa minggu hingga bulan, warna telur akan berubah menjadi abu-abu atau hijau tua. Bagian putih telurnya menjadi seperti jeli transparan sehingga bagian kuning telurnya dapat terlihat dari luar.
Aromanya pun juga berubah menjadi bau ammonia dan belerang yang begitu tajam. Jika ditanya soal rasanya, telur pitan ternyata terasa asin layaknya telur asin yang juga melewati proses pembuatan yang mirip.
Cara membuat telur pitan
Memangnya, bagaimana cara membuat telur pitan? Tentunya proses pembuatannya tak mudah karena membutuhkan waktu yang cukup panjang. Jadi, butuh kesabaran untuk membuat telur hitam ini, ya.
Proses pembuatannya melibatkan cara tradisional, yaitu mengawetkan telur ayam atau bebek dengan campuran garam, kapur, dan abu. Setelah itu, telur dibungkus dengan sekam padi selama beberapa minggu.
Selama proses pengeraman, pH telur meningkat sehingga memecah protein dan lemak menjadi ukuran yang lebih kecil dan lebih kompleks. Inilah sebabnya kuning telur berubah jadi berwarna hijau tua dan teksturnya seperti krim. Sementara, bagian putihnya berubah menjadi tembus pandang seperti agar-agar.
Manfaat telur pitan
Walaupun tampilannya cukup unik, namun rasa telur pitan juga tak kalah enak. Apalagi, telur ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Berdasarkan ilmu kedokteran Cina, konsumsi telur pitan dapat membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain itu, telur ini juga baik untuk menyembuhkan sakit mata, sakit gigi, hingga vertigo.
Memiliki rasa manis dan asin yang tajam, telur pitan juga dipercaya untuk meredakan pengar, menyembuhkan diare, dan penyakit pencernaan lainnya. Makanya, telur ini cocok disantap bersama dengan bubur atau nasi tim yang mudah untuk dicerna.
Itulah fakta telur pitan, sajian asal Cina yang dijuluki sebagai telur berumur 1.000 tahun. Sudahkah kamu mencoba telur unik ini? Yuk, berikan komentarmu di bawah!
Baca juga: Bosan Makan Daging? Kunjungi Restoran Enak di Jakarta Ini!