Biar Lebih Tau! Yuk Intip Sejarah Makanan Jalanan Terpopuler dari Seluruh Dunia

sejarah makanan jalanan terpopuler

Daftar Isi

Para pecinta kuliner wajib untuk tahu sejarah makanan jalanan terpopuler. Makanan jalanan atau street food adalah bagian integral dari budaya kuliner di banyak negara. 

Hidangan-hidangan ini tidak hanya menawarkan rasa yang autentik dan memuaskan, tetapi juga menceritakan kisah tentang sejarah, budaya, dan gaya hidup masyarakat setempat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sejarah dari makanan jalanan paling populer dari seluruh dunia, berikut ulasan JadiLaper berikut!

Baca juga: Sejarah Hingga Makna Filosofis Bacang, Makanan Khas Asli Tionghoa yang Enak

Sejarah Makanan Jalanan Terpopuler yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Sejarah Makanan Jalanan Terpopuler. (Sumber: Unsplash)

Di artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa makanan jalanan populer dari seluruh dunia dan mengungkap fakta menarik serta sejarah di baliknya.

Tacos – Meksiko

Tacos adalah salah satu makanan jalanan paling ikonik dari Meksiko, yang telah ada sejak zaman pra-Columbus. 

Tacos pada dasarnya adalah tortilla yang diisi dengan berbagai bahan, seperti daging, sayuran, dan saus. Nama “taco” sendiri berasal dari kata Spanyol “taco,” yang berarti “gabus” atau “sumbat,” yang merujuk pada bentuk tortilla yang digulung.

Di Meksiko, ada berbagai jenis tacos, seperti taco al pastor (daging babi panggang dengan bumbu), taco de carnitas (daging babi yang dimasak perlahan), dan taco de barbacoa (daging sapi atau kambing yang dimasak lambat).

Bánh Mì – Vietnam

Bánh mì adalah sandwich Vietnam yang populer, yang merupakan perpaduan antara tradisi kuliner Prancis dan Vietnam. Sandwich ini terdiri dari roti baguette yang diisi dengan berbagai bahan, termasuk daging, sayuran segar, acar, dan saus. Bánh mì lahir dari pengaruh kolonial Prancis di Vietnam pada abad ke-19, ketika baguette diperkenalkan oleh orang Prancis.

Keunikan bánh mì terletak pada perpaduan rasa dari bahan-bahan yang digunakan, seperti pate ala Prancis, daging babi panggang, dan sayuran acar yang memberikan keseimbangan antara manis, asam, dan gurih.

Falafel – Timur Tengah

Falafel adalah makanan jalanan yang sangat populer di Timur Tengah, terutama di negara-negara seperti Mesir, Israel, dan Lebanon. Falafel terbuat dari bola-bola atau patty yang digoreng dari campuran kacang chickpea atau fava bean yang dihancurkan, dicampur dengan bumbu-bumbu, dan rempah-rempah.

Asal usul falafel masih diperdebatkan, tetapi banyak yang percaya bahwa makanan ini berasal dari Mesir kuno sebagai pengganti daging selama masa puasa.

Falafel biasanya disajikan dalam roti pita dengan sayuran segar, tahini, dan saus yoghurt, menjadikannya makanan yang kaya akan rasa dan tekstur.

Takoyaki – Jepang

Takoyaki adalah makanan jalanan Jepang yang berbentuk bola-bola kecil dan terbuat dari adonan tepung yang diisi dengan potongan gurita (tako), tempura scraps (tenkasu), dan daun bawang. Makanan ini pertama kali diperkenalkan di Osaka pada tahun 1930-an oleh seorang pedagang bernama Tomekichi Endo.

Takoyaki sangat populer di Jepang, terutama selama festival musim panas, di mana stand-stand takoyaki menjajakan makanan ini dengan berbagai topping seperti saus takoyaki, mayones, dan bonito flakes (katsuobushi).

Churros – Spanyol

Churros adalah camilan manis dari Spanyol yang terbuat dari adonan tepung yang digoreng dan kemudian ditaburi dengan gula dan kayu manis. Churros sering kali dinikmati dengan cokelat panas sebagai sarapan atau camilan sore.

Ada beberapa teori mengenai asal usul churros. Beberapa percaya bahwa makanan ini berasal dari Spanyol dan dibawa ke Amerika Latin oleh penjelajah, sementara yang lain meyakini bahwa churros berasal dari China dan dibawa ke Eropa oleh para pedagang Portugis.

Di berbagai negara, churros hadir dalam variasi yang berbeda. Misalnya, di Meksiko, churros sering kali diisi dengan cokelat atau karamel.

Samosa – India

Samosa adalah makanan jalanan yang sangat populer di India dan negara-negara Asia Selatan lainnya. Samosa adalah pastry berbentuk segitiga yang diisi dengan campuran kentang, kacang polong, dan rempah-rempah, lalu digoreng hingga renyah.

Samosa dipercaya berasal dari Timur Tengah dan dibawa ke India oleh para pedagang Arab pada abad ke-13. Di Timur Tengah, samosa dikenal sebagai “sambusak.”

Samosa biasanya disajikan dengan chutney mint atau tamarind sebagai pendamping, dan sering kali dinikmati sebagai camilan sore hari.

Poutine – Kanada

Poutine adalah makanan jalanan yang berasal dari Quebec, Kanada. Hidangan ini terdiri dari kentang goreng yang dilapisi dengan keju curds dan disiram dengan saus gravy. Poutine pertama kali muncul pada tahun 1950-an di wilayah pedesaan Quebec dan segera menjadi makanan jalanan yang populer di seluruh Kanada.

Asal usul nama “poutine” masih menjadi bahan perdebatan, tetapi satu teori populer adalah bahwa nama tersebut berasal dari kata slang Quebecois yang berarti “kekacauan,” yang mungkin menggambarkan tampilan poutine yang berantakan namun lezat.

Poutine kini memiliki berbagai variasi dengan tambahan topping seperti daging asap, saus kari, dan berbagai jenis keju. Makanan jalanan bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang pengalaman budaya dan sejarah yang dibawanya. 

Setiap hidangan jalanan memiliki cerita unik yang mencerminkan warisan dan identitas masyarakat yang menciptakannya. 


Itu dia sejarah makanan jalanan terpopuler yang perlu diketahui. Dengan mencoba makanan jalanan dari seluruh dunia, kita tidak hanya menikmati hidangan lezat, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang tradisi dan kebudayaan yang berbeda.

Baca juga: 9 Menu Makan Siang Sekolah dari Berbagai Belahan Dunia

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp