Cara mengolah jeroan sapi yang benar sangat penting untuk menghasilkan hidangan yang lezat, sehat, dan aman dikonsumsi. Jeroan seperti paru, hati, babat, limpa, dan usus sapi memang memiliki cita rasa khas yang digemari banyak orang, terutama dalam masakan tradisional Indonesia.
Namun, jika tidak diolah dengan tepat, jeroan bisa berbau amis, alot, dan mengandung kotoran yang membahayakan kesehatan. Lalu, bagaimana cara paling tepat untuk mengolah jeroan sapi? Apabila penasaran dengan teknik pengolahannya, yuk simak pembahasan JadiLaper berikut!
Baca juga: 8 Panduan Memilih Daging untuk Steak yang Paling Tepat dan Sempurna
Cara Mengolah Jeroan Sapi yang Perlu Diketahui

Mengolah jeroan sapi membutuhkan ketelatenan dan teknik khusus agar tekstur serta rasa yang dihasilkan optimal. Proses pembersihan, perebusan, dan pengolahan perlu dilakukan secara cermat untuk menghilangkan bau, menjaga kebersihan, dan mempertahankan kelezatannya. Berikut ini beberapa tips penting dalam mengolah jeroan sapi yang bisa kamu terapkan di rumah.
Cuci Jeroan dengan Air Mengalir dan Bahan Alami
Langkah pertama dalam cara mengolah jeroan sapi adalah membersihkannya dengan benar. Jeroan sapi, terutama usus dan babat, cenderung mengandung sisa makanan atau kotoran yang perlu dibuang. Bilas jeroan di bawah air mengalir sambil digosok perlahan. Kamu juga bisa menggunakan sikat khusus untuk mengangkat kotoran yang menempel.
Selain air bersih, gunakan bahan alami seperti air jeruk nipis, cuka, atau garam untuk menghilangkan bau amis. Rendam jeroan dalam larutan tersebut selama 15–30 menit, lalu bilas kembali hingga bersih. Teknik ini efektif untuk menetralkan bau sekaligus membuat tekstur jeroan menjadi lebih kenyal. Setelah itu, potong jeroan sesuai selera agar siap dimasak.
Rebus Jeroan dengan Bumbu Aromatik
Langkah selanjutnya dalam cara mengolah jeroan sapi adalah merebusnya. Perebusan bukan hanya untuk melunakkan jeroan, tetapi juga membantu menghilangkan bau tak sedap dan kotoran sisa yang mungkin belum terangkat saat pencucian. Gunakan air mendidih yang diberi daun salam, serai, jahe, lengkuas, atau bawang putih geprek agar aromanya harum dan segar.
Rebus jeroan selama 30–60 menit tergantung jenis dan ketebalannya. Hati dan paru bisa lebih cepat empuk, sedangkan babat dan usus membutuhkan waktu lebih lama. Setelah direbus, angkat dan tiriskan. Air rebusan sebaiknya dibuang, terutama jika digunakan hanya untuk membersihkan, agar rasa masakan tidak pahit atau amis.
Potong dan Tumis Kembali Sebelum Dimasak Lebih Lanjut
Agar jeroan sapi benar-benar empuk dan nikmat saat disantap, kamu bisa melakukan teknik tumis setelah perebusan. Setelah dipotong kecil sesuai selera, tumis jeroan dengan bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit agar lebih meresap dan mengeluarkan aroma sedap. Tambahkan sedikit garam dan gula untuk menyeimbangkan rasa.
Proses menumis juga membantu mengurangi sisa air dalam jeroan sehingga teksturnya lebih padat dan tidak terlalu berminyak saat disajikan. Setelah ditumis, jeroan bisa langsung disantap atau dimasak kembali dalam menu lain seperti soto, gulai, sambal goreng, atau sate. Pengolahan bertahap ini membuat rasa jeroan lebih mantap dan tidak langu.
Simpan Jeroan yang Belum Diolah dengan Benar
Jika kamu membeli jeroan dalam jumlah banyak, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat. Jeroan mentah sebaiknya segera dicuci bersih, kemudian disimpan dalam wadah tertutup di dalam freezer. Agar lebih praktis, kamu bisa memotong dan merebusnya terlebih dahulu sebelum dibekukan. Dengan cara ini, jeroan bisa tahan hingga beberapa minggu.
Jangan lupa memberi label tanggal pada wadah penyimpanan agar kamu bisa memantau masa simpannya. Ketika hendak digunakan, cairkan jeroan di suhu ruangan atau dengan merendam wadah di air dingin. Hindari mencairkan jeroan dengan microwave karena bisa merusak tekstur dan rasa. Cara penyimpanan yang baik akan membuat proses memasak lebih cepat dan tetap higienis.
Menguasai cara mengolah jeroan sapi bukan hanya memperkaya variasi masakan rumahan, tetapi juga menunjukkan keahlian dalam mengolah bahan yang unik. Dengan teknik pembersihan, perebusan, penumisan, dan penyimpanan yang tepat, jeroan sapi bisa menjadi hidangan favorit yang menggugah selera serta aman dikonsumsi. Selamat mencoba dan eksplorasi resep jeroan khas Indonesia!
Baca juga: Yuk Coba, Ini 5 Cara Menghilangkan Bau Prengus Pada Daging Kambing