Makanan dan Mitos, Mari Pecahkan Mitos Seputar Makanan

mitos seputar makanan

Daftar Isi

Bagi pecinta kuliner, tentunya sudah tidak asing dengan mitos seputar makanan. Di dunia yang dipenuhi dengan informasi, sering kali kita mendengar berbagai mitos seputar makanan dan nutrisi.

Beberapa mitos ini dapat membingungkan dan bahkan berbahaya, terutama jika kita menganggapnya sebagai kebenaran tanpa mempertimbangkan bukti ilmiah. Mari kita bahas beberapa mitos umum tentang makanan dan apa yang sebenarnya benar!

Baca juga: Mitos Makanan Paling Populer, Benar atau Tidak, Yuk Ulik!

Mitos Seputar Makanan yang Perlu Diketahui

Ilustras Mitos Seputar Makanan. (Sumber: Unsplash)

Saat ingin menyantap suatu makanan, kebanyakan orang akan memerhatikan kandungan nutrisi di dalamnya, tak terkecuali mitos-mitos yang ada di sekitar. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai mitos-mitos terkait makanan, yuk simak ulasan berikut!

Mitos: Karbohidrat Harus Dihindari untuk Menurunkan Berat Badan

Salah satu mitos paling umum adalah bahwa menghindari karbohidrat sepenuhnya adalah kunci untuk menurunkan berat badan.

  • Fakta: Karbohidrat adalah sumber energi utama tubuh kita. Yang perlu dilakukan adalah memilih karbohidrat yang sehat, seperti biji-bijian utuh, buah, dan sayuran, dan menghindari karbohidrat olahan yang tinggi gula. Karbohidrat sehat dapat membantu menjaga berat badan yang seimbang.

Mitos: Makan Malam Terlambat Akan Menyebabkan Kenaikan Berat Badan

Banyak orang percaya bahwa makan malam setelah jam tertentu dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

  • Fakta: Waktu makan tidak sepenting jumlah kalori yang kamu konsumsi selama sehari. Jika kamu tetap dalam batas kalori yang sehat dan memilih makanan bergizi, makan malam terlambat tidak akan secara otomatis menyebabkan kenaikan berat badan.

Mitos: Semua Lemak Adalah Buruk

Lemak sering kali dicap sebagai musuh diet, tetapi ini tidak sepenuhnya benar.

  • Fakta: Ada dua jenis lemak: lemak baik (seperti lemak tak jenuh yang ditemukan dalam alpukat dan minyak zaitun) dan lemak jahat (lemak jenuh dan trans). Mengonsumsi lemak baik dalam jumlah moderat dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan rasa kenyang.

Mitos: Gluten Adalah Penyebab Semua Masalah Pencernaan

Banyak orang mengklaim bahwa gluten adalah penyebab berbagai masalah pencernaan, termasuk kembung dan sakit perut.

  • Fakta: Gluten hanya menjadi masalah bagi orang yang memiliki penyakit celiac atau sensitivitas gluten. Bagi kebanyakan orang, gluten adalah sumber protein yang aman dan tidak menyebabkan masalah pencernaan.

Mitos: Sayuran Mentah Selalu Lebih Sehat Daripada Dimasak

Ada anggapan bahwa sayuran mentah lebih bergizi dibandingkan sayuran yang dimasak.

  • Fakta: Meskipun beberapa vitamin (seperti vitamin C) dapat hilang saat dimasak, memasak sayuran tertentu (seperti tomat dan wortel) justru dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi lainnya, seperti likopen dan beta-karoten. Jadi, kombinasi keduanya dalam diet adalah yang terbaik.

Mitos: Makan Telur Akan Menaikkan Kolesterol Secara Drastis

Telur sering kali dianggap sebagai makanan yang harus dihindari karena kandungan kolesterolnya.

  • Fakta: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa untuk sebagian besar orang, konsumsi telur dalam jumlah moderat tidak berdampak signifikan terhadap kadar kolesterol. Justru, telur adalah sumber protein yang sangat baik dan mengandung banyak nutrisi penting.

Mitos: Buah Segar Selalu Lebih Sehat daripada Jus Buah

Banyak orang percaya bahwa jus buah selalu lebih sehat dibandingkan dengan buah utuh.

  • Fakta: Jus buah, bahkan yang 100% alami, sering kali mengandung gula yang sangat tinggi dan kurang serat dibandingkan buah utuh. Lebih baik mengonsumsi buah utuh agar mendapatkan manfaat serat dan vitamin yang lebih baik.

Mitos: Makanan Organik Selalu Lebih Bergizi

Makanan organik sering dipasarkan sebagai pilihan yang lebih sehat dan bergizi.

  • Fakta: Meskipun makanan organik mungkin mengandung lebih sedikit residu pestisida, secara umum, nilai gizi antara makanan organik dan konvensional tidak jauh berbeda. Pilihan terbaik adalah mengonsumsi berbagai jenis makanan, baik organik maupun non-organik.

Mitos seputar makanan dan nutrisi sering kali dapat membingungkan dan menyesatkan. Memahami fakta di balik mitos-mitos ini sangat penting untuk membantu kita membuat keputusan makanan yang lebih baik. Dengan mencari informasi yang akurat dan berbasis bukti, kita dapat menikmati makanan dengan cara yang lebih sehat dan seimbang.


Jangan ragu untuk bertanya kepada ahli gizi atau dokter jika ada pertanyaan tentang diet dan nutrisi. Selamat mencoba mengedukasi diri dan menikmati makanan dengan cara yang sehat!

Baca juga: Mari Kulik: 5 Makanan Bersejarah Dunia yang Berperan dalam Peristiwa Penting

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp