Yuk, Kulik Rasa Pedas dari Seluruh Dunia yang Unik dan Khas

rasa pedas dari seluruh dunia

Daftar Isi

Rasa pedas dari seluruh dunia memang memiliki ciri khasnya tersendiri. Ya, rasa pedas memang punya tempat spesial di hati banyak orang. 

Selain memberikan sensasi panas yang menggigit di mulut, makanan pedas juga bisa memberikan pengalaman kuliner yang seru dan menantang. Untuk mengetahui informasi lengkapnya, berikut pembahasan lengkap JadiLaper!

Baca juga: Mari Kulik: 7 Makanan Daerah dengan Cerita Budayanya

Berbagai Rasa Pedas dari Seluruh Dunia

Ilustrasi Rasa Pedas dari Seluruh Dunia. (Sumber: Unsplash)

Di berbagai belahan dunia, pedas tidak hanya hadir dalam cabai, tetapi juga dalam beragam bumbu dan saus dengan karakteristik unik. Kali ini, kita akan melakukan perjalanan rasa pedas ke berbagai negara dan mengeksplorasi bagaimana rasa pedas hadir dalam masakan tradisional mereka. Siap-siap panas, ya!

Sambal

Kita mulai dari yang paling dekat, yaitu sambal, kebanggaan Indonesia. Sambal adalah bumbu pedas yang dibuat dari campuran cabai dan berbagai bumbu seperti bawang merah, bawang putih, garam, dan terasi. Setiap daerah di Indonesia punya versi sambal yang khas. Misalnya, sambal terasi yang kaya rasa karena campuran terasi (udang fermentasi) atau sambal matah dari Bali yang segar karena menggunakan irisan bawang dan cabai mentah.

Sambal bisa disesuaikan dengan tingkat kepedasan yang kamu inginkan, dari yang sedikit pedas sampai yang bisa bikin keringat bercucuran. Bagi banyak orang Indonesia, makan tanpa sambal rasanya belum lengkap. Jadi, jika kamu ingin merasakan sensasi pedas yang otentik, sambal adalah pilihan yang tepat.

Kimchi

Dari Indonesia, kita terbang ke Korea Selatan, di mana kimchi menjadi makanan pokok yang tidak boleh dilewatkan. Kimchi adalah sayuran yang difermentasi dengan campuran cabai, bawang putih, jahe, dan garam. Biasanya terbuat dari sawi putih atau lobak, kimchi dikenal dengan rasa asam, pedas, dan sedikit manis akibat proses fermentasi yang unik.

Selain menjadi pelengkap dalam setiap hidangan Korea, kimchi juga dianggap baik untuk pencernaan karena mengandung probiotik. Bagi penggemar makanan pedas, sensasi pedas asam dari kimchi pasti membuat ketagihan. Tak heran kalau kimchi kini sudah mendunia dan hadir di berbagai restoran di luar Korea.

Peri-Peri

Afrika juga punya bumbu pedas yang legendaris, yaitu peri-peri atau dikenal juga sebagai piri-piri. Bumbu ini berasal dari wilayah Afrika bagian selatan, tepatnya Mozambik dan Angola, yang kemudian populer di seluruh dunia melalui restoran Nando’s. Peri-peri adalah saus pedas yang terbuat dari cabai kecil yang sangat pedas, dikenal sebagai African Bird’s Eye Chili, dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, lemon, dan cuka.

Saus peri-peri memiliki rasa yang kompleks, dengan keseimbangan antara pedas, asam, dan sedikit manis. Biasanya digunakan sebagai marinade untuk ayam atau seafood, peri-peri memberikan sensasi pedas yang lama di mulut tapi tidak menyengat, sehingga sangat cocok bagi mereka yang menyukai pedas tetapi masih ingin merasakan kelezatan makanan.

Wasabi

Kalau kamu pencinta sushi, pasti sudah tidak asing lagi dengan wasabi. Berbeda dengan rasa pedas cabai yang bertahan lama di mulut, pedas wasabi lebih terasa seperti sengatan tajam yang langsung menuju hidung dan hilang dalam beberapa detik. Wasabi terbuat dari tanaman yang mirip dengan lobak dan sering disajikan sebagai pelengkap sushi di Jepang.

Wasabi tidak hanya menambah sensasi pedas pada sushi atau sashimi, tetapi juga memberikan rasa segar yang membuat makanan laut terasa lebih nikmat. Bagi mereka yang menyukai tantangan, mencoba wasabi dalam jumlah lebih besar dari biasanya bisa memberikan pengalaman pedas yang unik!

Harissa

Dari Jepang, kita beralih ke Timur Tengah, tepatnya Tunisia, di mana bumbu pedas yang dikenal sebagai harissa menjadi andalan. Harissa adalah pasta pedas yang dibuat dari cabai kering, bawang putih, biji ketumbar, dan jintan. Biasanya digunakan dalam masakan seperti couscous, sup, atau sebagai saus pelengkap daging panggang.

Harissa memiliki rasa pedas yang sedikit smokey, dengan aroma rempah-rempah yang kuat. Pedasnya tidak terlalu menyengat, tetapi lebih kaya dan menambah dimensi baru pada hidangan. Jika kamu menyukai masakan Timur Tengah dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda, harissa adalah bumbu yang wajib dicoba.

Salsa Verde

Meksiko adalah surga bagi para pencinta pedas, dan salah satu saus pedas paling populer dari sana adalah salsa verde. Dibuat dari tomatillo hijau (sejenis tomat), cabai hijau, bawang putih, dan daun ketumbar, salsa verde memiliki rasa pedas yang segar dan sedikit asam. Salsa verde sering disajikan dengan taco, nachos, atau sebagai saus untuk berbagai hidangan Meksiko lainnya.

Pedas dari salsa verde lebih ringan dibandingkan saus cabai lainnya, sehingga cocok bagi mereka yang baru mulai menyukai makanan pedas. Selain itu, kesegarannya membuat hidangan Meksiko terasa lebih segar dan menggugah selera.

Gochujang

Selain kimchi, Korea juga terkenal dengan gochujang, pasta cabai yang difermentasi dan digunakan dalam berbagai hidangan Korea. Gochujang terbuat dari cabai merah, beras ketan, fermentasi kedelai, dan garam, menghasilkan pasta dengan rasa pedas yang sedikit manis dan penuh umami.

Gochujang sering digunakan dalam hidangan seperti bibimbap, tteokbokki (kue beras pedas), atau sebagai bumbu marinade untuk daging panggang. Pedas gochujang tidak terlalu menyengat, tetapi memberikan tendangan pedas yang nikmat dan kompleks pada setiap hidangan.

Dari sambal Indonesia hingga gochujang Korea, setiap negara memiliki cara unik dalam merayakan rasa pedas. Masing-masing bumbu dan saus pedas ini memberikan pengalaman kuliner yang berbeda, tergantung pada bahan dasar dan cara penyajiannya. 


Bagi pencinta makanan pedas, mengeksplorasi rasa pedas dari seluruh dunia adalah petualangan rasa yang tidak akan pernah membosankan. Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mencoba sensasi pedas dari berbagai negara?

Baca juga: Restoran dengan Konsep Bahan Lokal dan Musiman, Kuy Simak!

Share this post

Facebook
Twitter
WhatsApp