Sejarah makanan vegan memberikan banyak informasi menarik dan bermanfaat. Kita mungkin sering mendengar istilah “vegan” dalam konteks diet modern, tetapi sebenarnya, makanan berbasis tanaman sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Makanan vegan tidak hanya menjadi tren saat ini, tetapi memiliki akar yang dalam dalam berbagai budaya dan sejarah. Jika penasaran dengan informasi sejarahnya, berikut pembahasan lengkap JadiLaper!
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman Musim Panas, Cocok Jadi Pelepas Dahaga!
Sejarah Makanan Vegan yang Perlu Diketahui
Mari kita telusuri bagaimana makanan vegan telah berkembang di berbagai belahan dunia dan bagaimana ia terus berinovasi hingga sekarang!
Makanan Vegan dalam Tradisi Buddha
Di Asia, makanan vegan telah menjadi bagian penting dari praktik spiritual dan keagamaan. Dalam tradisi Buddha, vegetarianisme dan veganisme merupakan bagian dari ajaran untuk menghormati kehidupan dan menghindari kekerasan terhadap makhluk hidup. Monastik Buddha, terutama di Tiongkok, Jepang, dan Thailand, sering mengikuti diet vegan yang dikenal sebagai “sukiyaki” atau “buddhist vegetarian cuisine.”
Contoh hidangan:
- Mapo Tofu: Hidangan berbasis tofu dengan bumbu pedas dari Tiongkok ini sering kali disajikan tanpa daging.
- Tempura Sayuran: Dihidangkan di Jepang, tempura sayuran adalah gorengan yang terbuat dari sayuran segar yang dilapisi adonan ringan.
Hidangan-hidangan ini menunjukkan betapa kreatifnya budaya Asia dalam membuat makanan vegan yang lezat dan memuaskan.
Makanan Vegan di Mediterania
Mediterranean diet dikenal dengan kekayaan rasa dan bahan-bahannya yang segar. Meskipun diet Mediterania umumnya mengandung produk hewani, ada juga banyak hidangan vegan yang telah ada sejak lama. Di negara-negara seperti Yunani, Italia, dan Lebanon, makanan berbasis tanaman telah lama menjadi bagian dari masakan tradisional.
Contoh hidangan:
- Hummus: Dari Lebanon, hummus adalah pasta berbasis chickpea (kacang arab) yang kaya akan rasa dan nutrisi.
- Falafel: Bola-bola dari chickpea yang digoreng, biasanya disajikan dengan pita dan sayuran segar.
Makanan-makanan ini tidak hanya enak tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang besar, menjadikannya pilihan yang populer di seluruh dunia.
Veganisme di India
India memiliki tradisi panjang dalam makanan vegetarian dan vegan, sebagian besar karena ajaran agama Hindu dan Jainisme yang menganjurkan kehidupan tanpa kekerasan. Banyak hidangan India sudah secara alami vegan atau dapat dimodifikasi untuk menjadi vegan.
Contoh hidangan:
- Dosa: Pancake tipis yang terbuat dari campuran beras dan lentil, sering disajikan dengan sambal dan chutney.
- Chana Masala: Hidangan kacang chickpea yang dimasak dengan bumbu rempah khas India.
Makanan India yang kaya akan rempah-rempah ini sering kali sangat memuaskan dan penuh rasa, bahkan tanpa tambahan produk hewani.
Sejarah Veganisme di Barat
Di Barat, veganisme mulai dikenal luas pada abad ke-20. Gerakan ini dimulai dengan pendirian Vegan Society di Inggris pada tahun 1944 oleh Donald Watson dan rekan-rekannya. Mereka memperkenalkan istilah “vegan” untuk menggambarkan diet yang sepenuhnya bebas dari produk hewani, termasuk susu dan telur.
Contoh hidangan:
- Vegan Shepherd’s Pie: Versi modern dari hidangan Inggris klasik ini menggantikan daging sapi dengan lentil dan sayuran.
- Vegan Cheese: Keju berbasis tanaman yang menggunakan bahan seperti kacang dan biji untuk memberikan rasa keju yang lezat.
Makanan-makanan ini menunjukkan bagaimana resep tradisional bisa diadaptasi dengan bahan-bahan vegan tanpa mengorbankan rasa.
Makanan Vegan Kontemporer
Di era sekarang, veganisme telah berkembang jauh dari batasan diet sehat menjadi gaya hidup yang trendy dan inovatif. Restoran vegan modern sering kali menggabungkan teknik memasak canggih dan bahan-bahan internasional untuk menciptakan hidangan yang menarik dan inovatif.
Contoh hidangan:
- Vegan Sushi: Menggunakan bahan seperti alpukat, timun, dan jamur sebagai pengganti ikan, sushi vegan menawarkan alternatif yang menyegarkan.
- Plant-Based Burgers: Burger yang terbuat dari bahan-bahan seperti kacang hitam, quinoa, dan jamur, sering kali disajikan dengan topping dan saus kreatif.
Inovasi dalam makanan vegan tidak hanya membuatnya lebih terjangkau tetapi juga lebih menarik bagi konsumen yang ingin mencoba sesuatu yang baru. Makanan vegan memiliki sejarah yang panjang dan kaya di berbagai budaya.
Dari praktik spiritual kuno hingga inovasi kuliner modern, makanan berbasis tanaman telah menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan berkembang. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari alternatif makanan yang lebih sehat dan ramah lingkungan, tren vegan ini tampaknya akan terus berkembang.
Jadi, tidak peduli apakah kamu seorang vegan atau hanya penasaran, dunia makanan vegan menawarkan banyak pilihan lezat dan menarik yang layak untuk dicoba. Kuy eksplorasi sejarah makanan vegan dan rasakan sendiri betapa menyenangkannya makanan berbasis tanaman tersebut!
Baca juga: Kelihatan Aneh, Namun Masakan Perpaduan Kuliner Timur dan Barat Ternyata Enak Loh!